Saturday, November 23, 2024


Misteri Suku Sentinel Yang Mengasingkan Diri


Jumat, 14 Maret 2014
Labels: , ,
Advertisement
Penghuni 60 | Misteri Suku Sentinel Yang Mengasingkan Diri

Apakah sobat Penghuni 60 termasuk penggemar film Transformers? Jika iya, pasti sobat masih ingat dengan sosok robot jahat yang dengan begitu ganasnya mengkhianati kaumnya sendiri. Robot itu bernama "Sentinel". Kata sentinel memang kerapkali ditemukan pada film-film fiksi ataupun cerita-cerita dokumenter.

Rupanya, kata sentinel sendiri memiliki hubungan yang erat dengan suatu kehidupan kelompok suku pedalaman yang lebih memilih mengasingkan diri mereka dari dunia luar. Suku ini pun bernama Suku Sentinel.

Baca Juga:

Suku sentinel ini sudah terkenal di dunia dikarenakan kehidupan mereka yang masih jauh dari kata modern. Mereka lebih menyukai hidup yang mengandalkan alam, serta tidak memiliki keinginan untuk berbaur dengan masyarakat luar. Entah mengapa mereka lebih menyukai pengasingan diri mereka itu hingga ribuan tahun lamanya.

Misteri Suku Sentinel Yang Mengasingkan Diri

Suku Sentinel diketahui tidak mengenakan pakaian seperti umumnya. Mereka lebih mengandalkan dedaunan, serta hiasan-hiasan yang terbuat dari tanaman yang merambat. Mereka juga tidak melakukan cocok tanam, sebagian besar hanya mengandalkan apa pun yang diperoleh dari alam. Bahkan alat dan senjata pun terbuat dari batu serta tulang hewan. Jika memang ada logam, itu pun mereka manfaatkan dari kepingan logam yang tidak sengaja terdampar di pantai mereka.

Sentinel Prime
Sentinel Prime di Transformers 3 | Numpang mejeng

Suku Sentinel itu bisa ditemui di kepulauan Andaman, mereka sudah lama mendiami kepulauan itu. Kepulauan Andaman posisinya ada di antara Pulau Sumatera dan India. Kepulauan Andaman ini sempat menarik perhatian seorang sinematografer yang bernama Jack Johnson. Beliau pernah membuat film tentang kepulauan ini.

Pulau Andaman

Berkat film yang dibuat Jack Johnson inilah hingga banyak para wisatawan yang tertarik ingin mengunjungi kepulauan Andaman ini, khususnya bagi mereka yang peselancar. Di kepulauan yang memiliki 5 etnis tersebut, salah satunya masih misteri. Satu etnis misteri itulah yang bernama Sentinel, mereka memilih mengasingkan diri serta menolak kedatangan orang-orang asing ke pulau mereka. Bagi orang asing yang coba-coba memasuki kawasan tersebut dipastikan akan mendapat serangan yang tak terduga dari suku ini.

Dalam dokumen Arab dan Persia ratusan tahun yang silam juga melaporkan mengenai keberadaan penghuni  pulau Andaman ini. Katanya penghuni yang ada di pulau tersebut merupakan suku-suku yang terkenal ganas. Para penjelajah asal India dan Eropa pun enggan untuk mendekati suku-suku itu. Dan seorang Marco Polo yang terkenal sekalipun juga menuliskan pendapatnya, bahwa suku tersebut merupakan yang paling kejam dan sepertinya doyan memakan orang yang ditangkapnya.

Berbagai usaha kontak sudah banyak yang melakukan, namun tanggapan serupa pun selalu didapatkan. Mereka tetap tidak menerima orang asing mengunjungi pulau mereka. Bahkan tidak jarang mereka harus melepaskan tombak dan anak panah untuk sekedar mengusir orang yang ingin berkunjung ke pulau mereka.

sentinel
Kapal nelayan yang direbut suku Sentinel

sentinel
Suku Sentinel menodongkan senjata untuk mengusir helikopter

Akhirnya, hingga detik ini sudah tidak lagi dilakukan upaya untuk masuk ke pulau itu. Bahkan, jalur untuk masuk ke pulau itu pun kini sangat dilarang keras, untuk menghindari jatuhnya korban jiwa lagi. Pernah kejadian ada dua nelayan yang nyasar ke pulau itu justru berakhir tewas.

Misteri Suku Sentinel Yang Mengasingkan Diri

Disebabkan tidak adanya pengamatan yang dilakukan secara langsung, maka pengetahaun tentang pulau ini pun masih sedikit. Diperkirakan populasi pulau Sentinel Utara tersebut hanya berkisar 250 orang saja. Meskipun bencana tsunami tahun 2004 itu melanda kepulauan Sentinel, anehnya mereka tetap selamat tidak ada yang cedera satupun.
Hidup memanglah pilihan, seperti Suku Sentinel yang sudah memilih hidup mereka untuk jauh dari dunia luar.
Tapi, apakah tidak lebih baik jika kita saling membaur??

*******

Thanks
Penghuni 60
Penghuni 60

Artikel Menarik Lainnya:




FOLLOW and JOIN to Get Update!

Advertisement

37 comments:

  1. kok msh ada ya yg memilih cara hidup seperti itu? jaman sudah modern, tp mereka tdk peduli sama sekali

    BalasHapus
  2. wah, 'sangar' juga ya masih ada suku yg segitunya...
    tapi jadi penasaran, pingin tau kebenarannya...
    kapan2 maen ke sana ah.. :p

    BalasHapus
  3. Meskipun telah mengasingkan diri tapi suku ini cukup di kenal di seluruh dunia... terbukti dari Sentinel Prime yang ikut mejeng di flm trasformer :)

    BalasHapus
  4. Hampir kaya suku aborigin atau asmath gitu ya sobat..?

    Happy Blogging..!

    BalasHapus
  5. bener2 terasing, serasa berada diperdaban sebelum masehi

    BalasHapus
  6. @Fitriyana: ya itulah pilihan hidup Fit, kita memang memppunyai hak asasi utk menentukan pilihan hidup kita sendiri. Dan alangkah baiknya memang kita tdk perlu mencampuri urusan mereka

    @Uda Awak: iya Uda, memang tdk jauh.. kira2 deket ama tempat tinggal Uda ya?

    @JIM: jgn lp JIM kalo maen kesana pake baju transformers atau iron man ya, biar gak kena panah atau batu.. :D sekalian deh bawa tamengnya kapten Amerika.. ^_^

    @Heri: haha, mas Heri bisa aja :)

    @Boku no Blog: iya sob, hampir mirip.. cm yg ini katanya lbh sangar..

    @wongcrewchild: entahlah sob apa yg ada dipikiran mereka, jaman sudah serba mesin, tp mereka memilih menjauhi itu semua.

    BalasHapus
  7. jd inget filmnya "God must be crazy".. :)

    BalasHapus
  8. baru tau sob ternyata msh ada ya kehidupan yg seperti mereka ini, tp aku gak suka dgn sikap mereka yg tdk mau menerima kedatangan org lain

    BalasHapus
  9. serem banget suku sentinel di Andanam itu ya...jaman canggih gini ternyata masih ada suku yang masih doyan sama kita-kita ya...hiii sadis

    BalasHapus
  10. @bang lembu:
    haha, aku ketawa baca komentar diatasku, komennya bang lembu, emang siapa bang yg doyan? daging bang lembu kan pahit, haha :D

    BalasHapus
  11. betul-betul nggak percaya masih ada masyarakat yang peradapan seperti itu ya mas

    BalasHapus
  12. Waahh... Postingannya keren :)
    salam kenal, dan jangan lupa kunjungi website kami pada www.tatawarna.com

    BalasHapus
  13. di tengah perkembangan teknologi jaman sekarang masih ada suku pedalaman yaa mas, thanks mas informasinya :)

    BalasHapus
  14. @Obat Tradisional: hehe, suka ama film itu ya mbak? :)

    @Peluang Usaha: iya sob, sungguh disayangkan sikap mereka

    @Cilembu: haha, mas Lembu ini, emang byk doyan kok ama mas Lembu, abis mas lembu kan terkenal dgn kecupannya, haha :D

    @Tempus Vernum: hehe, emangnya ente tau ya sob daging mas lembu itu pahit? :)

    @Thanjawa Arif: iya sob.. sungguh disayangkan

    @Ayak: sori Ayak, komenmu kena edit, abis kamu ninggalin iklan sih..

    @Ferdon: msh sob, bahkan lbh dari satu kok, hanya saja, suku Sentinel ini yg msh bertahan dgn kesederhanaannya

    BalasHapus
  15. hmm, ternyata dkt dgn Indonesia ya mas?

    BalasHapus
  16. iya mungkin itu sudah menjadi pilihan mereka mas. jadi ya mau gimana lagi hehehe ^^

    BalasHapus
  17. Seharusnya kita tanpa harus membedakan suku dan ras, karena perbedaan itu untuk silahturahmi yang luar biasa manfaatnya.

    Makasih mas udah mengulasnya. ^.^

    BalasHapus
  18. parah juga ya suku ini, saya baru tau suku ini, memang di perlukan pendekatan yang khusus untuk suku-suku seperti ini...

    BalasHapus
  19. ternyata masih ada ya yang hidupnya memilih seperti itu, baru tahu saya mah :)

    BalasHapus
  20. @Download Mp3: iya sob.. :) knp, tertarik pengen kesana?

    @Wahyu Eka Prasetiyarini: kalo pilihan mbak Ririn apa?:)

    @Ustadz: gak tau tuh dipikiran mereka tuh apa? knp tdk bs membaur dgn kita2... toh yg rugi kan mereka sendiri

    @Yobert Parai: nah, cara mendekatinya itu gimana sob? ama helikopter aja mereka gak takut kok, malah helikopternya dihujani ama anak panah

    @Marnes: iya sob, sama, aku juga baru tau, padahal letaknya dkt ama Indonesia

    @Achmad: banget sob..

    BalasHapus
  21. wah, kalo berurusan ama org2 yg seperti ini emang susah sob, soalnya mereka gak takut mati

    BalasHapus
  22. Keren om artikelnya, berkunjung balik http://photoshopku.net

    BalasHapus
  23. Mampir lagi Mas... seperti biasa kunjungan rutin :)
    Met pagi met beraktifitas.

    BalasHapus
  24. wah ternyata lokasinya tidak jauh dari indonesia ya mas

    BalasHapus
  25. walaupun primitif sekali, tapi pantainya masih Woow keren

    BalasHapus
  26. ngeri juga yah kalau sampai terdampar di daerah suku sentinel bisa pulang tinggal nama hehe...

    BalasHapus
  27. gak perlu ke sana lah, kita jalan jalan sekitar rumah sendiri saja, lebih aman

    BalasHapus
  28. Di Indonesia juga masih banyak suku yang memilih mengasingkan diri dari dunia luar seperti suku Sentinel ini :)

    BalasHapus
  29. wahahahaha....
    gokil juga ternyata ada hubungannya dengan transformers

    BalasHapus
  30. Bahkan dengan sifatnya yang tertutup dan terasing itu bisa mmbuat mereka terkenal dengan nama yg akrab di telinga kita....keren, apalagi kalau mreka mau mmbaur dengan dunia luar mungkin ya, pasti bisa lebih trkenal lagi

    BalasHapus
  31. Jadi ingat, di hutan Jambi ada juga Suku Anak Dalam yang disebut orang rimba, hidup dan mencari makan di dalam rimba...

    BalasHapus
  32. Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

    BalasHapus
  33. bujug busrak tuh suku ngeri amat y...
    g bisa d ajak damai buat kemajuan suku na, malah d makan tuh orang yang ngajakin damai hehehe

    BalasHapus
  34. Saya ucapkan terimakasih kepada pembuat artikel ini, artikel ini berisi informasi yang sangat bermanfaat untuk smeua pembaca khususnya saya sendiri. Saya tunggu lagi informasi-informasi lainnya yang tidak kalah menarik.
    Sukses selalu untuk anda

    kunjungi web kami untuk menambah ilmu
    www.168sdbet.com
    terima kasih

    BalasHapus
  35. Psssst...It's just me again my friend with greetings
    http://blog.seniorennet.be/sluffertjes_creations/

    BalasHapus

Berkomentarlah yang baik dan sopan. Dilarang meninggalkan jejak link hidup maupun iklan promosi di kolom komentar. Silahkan hubungi Admin jika ingin bekerjasama dalam hal iklan. Terima kasih.