Advertisement
Apakah sobat Penghuni 60 termasuk penggemar film Transformers? Jika iya, pasti sobat masih ingat dengan sosok robot jahat yang dengan begitu ganasnya mengkhianati kaumnya sendiri. Robot itu bernama "Sentinel". Kata sentinel memang kerapkali ditemukan pada film-film fiksi ataupun cerita-cerita dokumenter.
Rupanya, kata sentinel sendiri memiliki hubungan yang erat dengan suatu kehidupan kelompok suku pedalaman yang lebih memilih mengasingkan diri mereka dari dunia luar. Suku ini pun bernama Suku Sentinel.
Baca Juga:
- Bloodwood, Pohon Jati Yang Bisa Berdarah
- Kisah Nyata: Pengalaman Seram Diusilin Hantu Toilet di Tempat Kerja
Suku sentinel ini sudah terkenal di dunia dikarenakan kehidupan mereka yang masih jauh dari kata modern. Mereka lebih menyukai hidup yang mengandalkan alam, serta tidak memiliki keinginan untuk berbaur dengan masyarakat luar. Entah mengapa mereka lebih menyukai pengasingan diri mereka itu hingga ribuan tahun lamanya.
Suku Sentinel diketahui tidak mengenakan pakaian seperti umumnya. Mereka lebih mengandalkan dedaunan, serta hiasan-hiasan yang terbuat dari tanaman yang merambat. Mereka juga tidak melakukan cocok tanam, sebagian besar hanya mengandalkan apa pun yang diperoleh dari alam. Bahkan alat dan senjata pun terbuat dari batu serta tulang hewan. Jika memang ada logam, itu pun mereka manfaatkan dari kepingan logam yang tidak sengaja terdampar di pantai mereka.
Suku Sentinel itu bisa ditemui di kepulauan Andaman, mereka sudah lama mendiami kepulauan itu. Kepulauan Andaman posisinya ada di antara Pulau Sumatera dan India. Kepulauan Andaman ini sempat menarik perhatian seorang sinematografer yang bernama Jack Johnson. Beliau pernah membuat film tentang kepulauan ini.
Berkat film yang dibuat Jack Johnson inilah hingga banyak para wisatawan yang tertarik ingin mengunjungi kepulauan Andaman ini, khususnya bagi mereka yang peselancar. Di kepulauan yang memiliki 5 etnis tersebut, salah satunya masih misteri. Satu etnis misteri itulah yang bernama Sentinel, mereka memilih mengasingkan diri serta menolak kedatangan orang-orang asing ke pulau mereka. Bagi orang asing yang coba-coba memasuki kawasan tersebut dipastikan akan mendapat serangan yang tak terduga dari suku ini.
Dalam dokumen Arab dan Persia ratusan tahun yang silam juga melaporkan mengenai keberadaan penghuni pulau Andaman ini. Katanya penghuni yang ada di pulau tersebut merupakan suku-suku yang terkenal ganas. Para penjelajah asal India dan Eropa pun enggan untuk mendekati suku-suku itu. Dan seorang Marco Polo yang terkenal sekalipun juga menuliskan pendapatnya, bahwa suku tersebut merupakan yang paling kejam dan sepertinya doyan memakan orang yang ditangkapnya.
Berbagai usaha kontak sudah banyak yang melakukan, namun tanggapan serupa pun selalu didapatkan. Mereka tetap tidak menerima orang asing mengunjungi pulau mereka. Bahkan tidak jarang mereka harus melepaskan tombak dan anak panah untuk sekedar mengusir orang yang ingin berkunjung ke pulau mereka.
Suku Sentinel menodongkan senjata untuk mengusir helikopter
Akhirnya, hingga detik ini sudah tidak lagi dilakukan upaya untuk masuk ke pulau itu. Bahkan, jalur untuk masuk ke pulau itu pun kini sangat dilarang keras, untuk menghindari jatuhnya korban jiwa lagi. Pernah kejadian ada dua nelayan yang nyasar ke pulau itu justru berakhir tewas.
Disebabkan tidak adanya pengamatan yang dilakukan secara langsung, maka pengetahaun tentang pulau ini pun masih sedikit. Diperkirakan populasi pulau Sentinel Utara tersebut hanya berkisar 250 orang saja. Meskipun bencana tsunami tahun 2004 itu melanda kepulauan Sentinel, anehnya mereka tetap selamat tidak ada yang cedera satupun.
Hidup memanglah pilihan, seperti Suku Sentinel yang sudah memilih hidup mereka untuk jauh dari dunia luar.
Artikel Menarik Lainnya:
kok msh ada ya yg memilih cara hidup seperti itu? jaman sudah modern, tp mereka tdk peduli sama sekali
BalasHapuswah, 'sangar' juga ya masih ada suku yg segitunya...
BalasHapustapi jadi penasaran, pingin tau kebenarannya...
kapan2 maen ke sana ah.. :p
Meskipun telah mengasingkan diri tapi suku ini cukup di kenal di seluruh dunia... terbukti dari Sentinel Prime yang ikut mejeng di flm trasformer :)
BalasHapusHampir kaya suku aborigin atau asmath gitu ya sobat..?
BalasHapusHappy Blogging..!
bener2 terasing, serasa berada diperdaban sebelum masehi
BalasHapus@Fitriyana: ya itulah pilihan hidup Fit, kita memang memppunyai hak asasi utk menentukan pilihan hidup kita sendiri. Dan alangkah baiknya memang kita tdk perlu mencampuri urusan mereka
BalasHapus@Uda Awak: iya Uda, memang tdk jauh.. kira2 deket ama tempat tinggal Uda ya?
@JIM: jgn lp JIM kalo maen kesana pake baju transformers atau iron man ya, biar gak kena panah atau batu.. :D sekalian deh bawa tamengnya kapten Amerika.. ^_^
@Heri: haha, mas Heri bisa aja :)
@Boku no Blog: iya sob, hampir mirip.. cm yg ini katanya lbh sangar..
@wongcrewchild: entahlah sob apa yg ada dipikiran mereka, jaman sudah serba mesin, tp mereka memilih menjauhi itu semua.
jd inget filmnya "God must be crazy".. :)
BalasHapusbaru tau sob ternyata msh ada ya kehidupan yg seperti mereka ini, tp aku gak suka dgn sikap mereka yg tdk mau menerima kedatangan org lain
BalasHapusserem banget suku sentinel di Andanam itu ya...jaman canggih gini ternyata masih ada suku yang masih doyan sama kita-kita ya...hiii sadis
BalasHapus@bang lembu:
BalasHapushaha, aku ketawa baca komentar diatasku, komennya bang lembu, emang siapa bang yg doyan? daging bang lembu kan pahit, haha :D
betul-betul nggak percaya masih ada masyarakat yang peradapan seperti itu ya mas
BalasHapusWaahh... Postingannya keren :)
BalasHapussalam kenal, dan jangan lupa kunjungi website kami pada www.tatawarna.com
di tengah perkembangan teknologi jaman sekarang masih ada suku pedalaman yaa mas, thanks mas informasinya :)
BalasHapus@Obat Tradisional: hehe, suka ama film itu ya mbak? :)
BalasHapus@Peluang Usaha: iya sob, sungguh disayangkan sikap mereka
@Cilembu: haha, mas Lembu ini, emang byk doyan kok ama mas Lembu, abis mas lembu kan terkenal dgn kecupannya, haha :D
@Tempus Vernum: hehe, emangnya ente tau ya sob daging mas lembu itu pahit? :)
@Thanjawa Arif: iya sob.. sungguh disayangkan
@Ayak: sori Ayak, komenmu kena edit, abis kamu ninggalin iklan sih..
@Ferdon: msh sob, bahkan lbh dari satu kok, hanya saja, suku Sentinel ini yg msh bertahan dgn kesederhanaannya
hmm, ternyata dkt dgn Indonesia ya mas?
BalasHapusiya mungkin itu sudah menjadi pilihan mereka mas. jadi ya mau gimana lagi hehehe ^^
BalasHapusSeharusnya kita tanpa harus membedakan suku dan ras, karena perbedaan itu untuk silahturahmi yang luar biasa manfaatnya.
BalasHapusMakasih mas udah mengulasnya. ^.^
parah juga ya suku ini, saya baru tau suku ini, memang di perlukan pendekatan yang khusus untuk suku-suku seperti ini...
BalasHapusternyata masih ada ya yang hidupnya memilih seperti itu, baru tahu saya mah :)
BalasHapuswah..ngeri amat yak...
BalasHapus@Download Mp3: iya sob.. :) knp, tertarik pengen kesana?
BalasHapus@Wahyu Eka Prasetiyarini: kalo pilihan mbak Ririn apa?:)
@Ustadz: gak tau tuh dipikiran mereka tuh apa? knp tdk bs membaur dgn kita2... toh yg rugi kan mereka sendiri
@Yobert Parai: nah, cara mendekatinya itu gimana sob? ama helikopter aja mereka gak takut kok, malah helikopternya dihujani ama anak panah
@Marnes: iya sob, sama, aku juga baru tau, padahal letaknya dkt ama Indonesia
@Achmad: banget sob..
wah, kalo berurusan ama org2 yg seperti ini emang susah sob, soalnya mereka gak takut mati
BalasHapusKeren om artikelnya, berkunjung balik http://photoshopku.net
BalasHapusmasih primitif banget....
BalasHapusMampir lagi Mas... seperti biasa kunjungan rutin :)
BalasHapusMet pagi met beraktifitas.
wah ternyata lokasinya tidak jauh dari indonesia ya mas
BalasHapuswalaupun primitif sekali, tapi pantainya masih Woow keren
BalasHapusngeri juga yah kalau sampai terdampar di daerah suku sentinel bisa pulang tinggal nama hehe...
BalasHapusgak perlu ke sana lah, kita jalan jalan sekitar rumah sendiri saja, lebih aman
BalasHapusDi Indonesia juga masih banyak suku yang memilih mengasingkan diri dari dunia luar seperti suku Sentinel ini :)
BalasHapuswahahahaha....
BalasHapusgokil juga ternyata ada hubungannya dengan transformers
Bahkan dengan sifatnya yang tertutup dan terasing itu bisa mmbuat mereka terkenal dengan nama yg akrab di telinga kita....keren, apalagi kalau mreka mau mmbaur dengan dunia luar mungkin ya, pasti bisa lebih trkenal lagi
BalasHapusJadi ingat, di hutan Jambi ada juga Suku Anak Dalam yang disebut orang rimba, hidup dan mencari makan di dalam rimba...
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapusbujug busrak tuh suku ngeri amat y...
BalasHapusg bisa d ajak damai buat kemajuan suku na, malah d makan tuh orang yang ngajakin damai hehehe
Saya ucapkan terimakasih kepada pembuat artikel ini, artikel ini berisi informasi yang sangat bermanfaat untuk smeua pembaca khususnya saya sendiri. Saya tunggu lagi informasi-informasi lainnya yang tidak kalah menarik.
BalasHapusSukses selalu untuk anda
kunjungi web kami untuk menambah ilmu
www.168sdbet.com
terima kasih
Psssst...It's just me again my friend with greetings
BalasHapushttp://blog.seniorennet.be/sluffertjes_creations/