Advertisement
Uji coba dilakukan dengan menghadirkan dua buah sarang. Kemudian ponsel ditaruh pada setiap sisi di salah satu sarang dan sarang lainnya bebas tanpa ponsel. Setelah itu, mereka melakukan panggilan di ponsel dua kali sehari selama 15 menit dalam tiga bulan.
Apa hasilnya? Lebah dalam sarang yang terkena radiasi ponsel mulai menunjukkan perubahan drastis dalam kegiatan mereka sehari-hari. Setiap kali ponsel berdering, sepertiga lebah menjadi bingung dan menghentikan pekerjaan mengumpulkan madu. Akhirnya lebah-lebah itu kembali dengan tangan kosong. Sementara sarang lain yang bebas ponsel, tidak menampilkan perilaku yang aneh.
Dari hasil uji coba itu, para ilmuwan menemukan bahwa radiasi yang dihasilkan ponsel dapat menghambat kemampuan lebah untuk menavigasi tempat.
Laporan yang juga dibukukan dalam Jurnal Current Science menyatakan bahwa, peningkatan penggunaan gadget elektronik telah menyebabkan Electropollution Environment. Yakni sebuah polusi yang dihasilkan oleh perangkat elektronik, misalnya ponsel.
Hal tersebut jelas sangat menggangu lebah, pasalnya perilaku hewan ini dipengaruhi oleh electrosmog. Dan polusi yang dihasilkan ponsel, berpotensi untuk menggangu navigasi kawanan lebah madu.
Sebuah eksperimen yang diadakan di Kerala, India menemukan adanya penurunan jumlah populasi lebah madu secara drastis. Setelah diselidiki, rupanya hal ini disebabkan oleh peningkatan jumlah menara yang dibangun di wilayah tersebut.
Perusahaan operator telepon seluler menyebutkan alasan mereka memperbanyak menara pemancar sinyal tentunya adalah untuk meningkatkan kualitas jaringan mereka. Namun mereka tidak menyadari tindakan ini mengancam komunitas makhluk hidup di sekelilingnya, salah satunya lebah.
“Gelombang elektromagnetik yang dipancarkan menara tersebut melumpuhkan kemampuan navigasi lebah pekerja yang bertugas mengumpulkan nektar dari bunga untuk mempertahankan kelangsungan koloni lebah,” kata ketua tim penelitian, Dr Sainuddin Pattazhy seperti dikutip dari Times of India, belum lama ini.
Pattazhy dan timnya melakukan studi dengan menaruh ponsel dekat sarang lebah. Nyatanya, sinyal ponsel menghilangkan kemampuan navigasi lebah pekerja dan mengakibatkan mereka tidak bisa menemukan jalan pulang menuju sarang.
Karena tidak bisa kembali ke sarangnya, maka dalam sarang lebah hanyalah tinggal ratu lebah bersama dengan telur-telurnya. Hal ini kemudian menyebabkan penurunan jumlah koloni lebah. Dalam studi yang dilakukan Pattazhy, banyak koloni lebah yang berkurang dan akhirnya runtuh hanya dalam kurun waktu 10 hari.
“Jika jumlah ponsel dan menara terus meningkat, dapat dipastikan bahwa dalam sepuluh tahun mendatang kita tidak bisa lagi melihat keberadaan lebah madu,” tandas Pattazhy.
Kasihan Lebah madu... jd sedih nih...
Artikel Menarik Lainnya:
0 comments:
Posting Komentar
Berkomentarlah yang baik dan sopan. Dilarang meninggalkan jejak link hidup maupun iklan promosi di kolom komentar. Silahkan hubungi Admin jika ingin bekerjasama dalam hal iklan. Terima kasih.