Ilmuwan Ini Tidak Potong Rambut Satu Dekade


Sabtu, 06 September 2014
Labels:
Advertisement
Apakah ada diantara sobat Penghuni 60 yang jarang cukur rambut? Meskipun ada, pasti tidak seperti yang dilakukan oleh ilmuwan yang satu ini. Namanya Professor Stewart Walker, yaitu seorang ilmuwan asal Adelaide yang menjadikan rambutnya sendiri sebagai objek dalam penelitiannya. Dan untuk keperluan riset ilmiah ini rambutnya tidak pernah dipotong selama satu dekade. Wow, seberapa panjang ya?

Associate Professor Stewart Walker dari Universitas Flinders akhirnya memotong rambut yang telah dipeliharanya selama 10 tahun. Namun ini bukan ritual potong rambut biasa di tukang cukur rambut. Pasalnya ilmuwan asal Adelaide ini sengaja memelihara rambut abu-abunya selama satu dekade terakhir sebagai bagian dari persiapan percobaan ilmiahnya.

Potongan rambut dikepala itu nantinya akan dianalisa kandungan rincian unsur dan isotop didalamnya. Selain itu Profesor Walker juga berharap potongan rambutnya akan dapat mengungkapkan rincian perjalanan yang sudah dilakukan selama 10 tahun terakhir.

Ilmuwan Ini Tidak Potong Rambut Satu Dekade

Singkatnya, Profesor Walker menjelaskan potongan rambutnya akan dianalisa tentang bagaimana molekul air dari berbagai belahan dunia saling berbeda. Tidak seperti hal-hal yang bisa terungkap dari pengujian DNA, teknik ini menurutnya bisa mengungkap cerita dari mana seseorang berasal.

"Perairan di wilayah tropis akan berbeda dari perairan di Arktik, sehingga ketika minum air – misalnya saya pernah berada di Tromso di Utara Arktik – saya meminum air yang sangat berbeda kandungan isotop dan element dari air yang saya minum di Adelaide," katanya.

"Dan ketika jejak air itu terperangkap dirambut saya, maka saya akan bisa mendapati jejak dari air di Adelaide dan juga Tromso serta jejak kandungan air dari Skotlandia, tempat yang juga akan saya kunjungi di waktu mendatang.”

Profesor Walker mendokumentasikan perjalanannya selama satu dekade terakhir untuk eksperimen ini.

Menurutnya teknik ini bisa bermanfaat dalam mengatasi sejumlah permasalahan serius, seperti isu pencari suaka, teknik ini bisa melacak rute yang telah ditempuh para penyelundup manusia.

Selain itu pasca bencana, teknik ini dapat menjadi alat yang berguna dalam membantu mengidentifikasi korban.

"Kolega saya yang ikut terlibat dalam mengatasi bencana Tsunami tahun 2004 bercerita mereka kesulitan mengidentifikasi negara asal dari jenazah yang mereka temukan. Sehingga misalnya jika diketahui jenazah itu dari Thailand, maka mereka akan dapat mengirimkan korban itu ke Pendeta Thailand untuk dilakukan upacara penghormatan yang lebih pantas," katanya.

"Kita juga bisa mengatakan “korban ini berasal dari Swedia dan kita harus memulangkanya ke Swedia,”

Teknik ini juga bisa diaplikasikan untuk melacak jejak asal industri makanan dan minuman.

Profesor Walker sebelumnya berhasil mematahkan klaim yang menyebut kalau anggur yang dijual di Hong Kong berasal dari wilayah Coonawarra Australia Selatan. Anggur itu memang terlihat mencurigakan dilihat dari botol, gabus dan adanya kesalahan ejaan pada label.

"Anggur itu bisa saja diklaim berasal dari Australia yang telah dikirim keluar dan kemudian dikemas didalam botol lokal, jadi kami harus menganalisis rasio isotop didalam anggur itu untuk membuktikan bahwa anggur tidak mungkin didatangkan dari Australia," katanya.

Pemeriksaan ilmiah ini mengkonfirmasikan kalau tidak setetespun dari anggur itu yang asli berasal dari Coonawarra.





Signp60



Thanks
Penghuni 60
Penghuni 60

Artikel Menarik Lainnya:




FOLLOW and JOIN to Get Update!

Advertisement

23 comments:

  1. wuiih, hebat juga ya, demi penelitian rela berkorban, tp kalo penelitiannya berhasil membantu org byk, saya salut sekali

    BalasHapus
  2. lama juga yia masa penelitiannya, sampai 10 tahun...

    BalasHapus
  3. @Sukma: iya dok, ampe segitunya ya, apa gak ribet itu bawa2 rambut panjang kemana2.. :) tapi memang salut, emua itu dia lakukan demi kepentingan org byk tentunya

    @Comtell: iya mas.. 1 bulan aja udh berasa lama ya mas..? ini 10 tahun, untuk cm rambut di kepalanya aja yg gak dicukur, hehe.. :D

    BalasHapus
  4. dasar ilmuwan, ada-ada saja tingahnya. dengan menjadikan diri sendiri sebagai bahan eksperimen. salut :)

    BalasHapus
  5. Wah... kalo sampe 10 tahun gitu... boros shampo-an ya mas :)

    BalasHapus
  6. memelihara rambut untuk sebuah penelitian, niat banget ya..

    BalasHapus
  7. Ide penelitian yang tidak terpikirkan o.O . Awesome

    BalasHapus
  8. kalau saya tidak potong rambut 10 tahun, bisa-bisa dijambak'i ibunya anak-anak, mas. nggak potong 4 bulan saja sudah diomeli T.T

    # curhat

    BalasHapus
  9. waw demi sebuah penelitian bisa samapi segitunya ya Mas wawan, salut memang saya dengan para ilmuan-ilmuan dibelahan dunia ini

    BalasHapus
  10. @Kang Ucup: asal jgn istri tetangga aja yg dijadikan eksperimen Kang... bs2 digrebek satpol PP ntarnya, hihihi

    @Budi Purnomo: itu gak pernah samphoan mas, kan sengaja buat penelitian... jd rambutnya dibiarkan begitu saja, mungkin sudah beraroma 'menegangkan' kali ya.. haha

    @JIM: niatnya kan baik JIM, utk membantu semua org, terutama bagi org2 yg tersesat atau terdampar di suatu tempat gitu, jd nanti bisa ketahuan asal mereka dari mana berdasarkan rambutnya

    @Happy Fibi: iya mbak.. ^_^ inovasi baru namanya mbak

    @Budy Shinichi: siapa yg ngomeli mas? ibu'e ya? Trs kalo ibu'e sendiri cukurnya brp lama mas?

    @Arie Gond3s: iya mas Arie, terkadang para ilmuwan luar negeri itu semangatnya luar biasa, sampe rela melakukan apapun demi mencapai keinginannya.. meskipun itu terlihat aneh dimata org lain

    BalasHapus
  11. wah sekarang sudah berapa mas panjangnya. pa nggak risih tuh..

    BalasHapus
  12. kayaknya asyiknya tinggal dipinjemin gitar aja deh Mas, hehe. metaaal.

    BalasHapus
  13. @Mas Nady: hehe, gak tau sob, udh berkilometer kali panjangnya... :D

    @zachflazz: haha, mas zach ini la wong ilmuwan kok dikshnya gitar, bukan buat main musik nanti malah jd bahan penelitian gitarnya... :D

    BalasHapus
  14. wah, mantep abis tuh ilmuwan... berarti bisa mecahin rekor rambut terpanjang sejagat raya kali ya...

    BalasHapus
  15. .. wouwwww,, keren juga tuch ilmuwan,, rela banget dechhhh,, ..

    BalasHapus
  16. orang jenius suka nyeleneh dan nyentrik ya...mirip-mirip saya ginih deh

    BalasHapus
  17. Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

    BalasHapus
  18. Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

    BalasHapus
  19. Mungkin Prinsip Hidup Dia Hanya Memikirkan sesuatu yang penting :)

    BalasHapus
  20. Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

    BalasHapus
  21. Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

    BalasHapus
  22. Mas bisa bantu saya , saya lupa kta sndi, tolong

    BalasHapus

Berkomentarlah yang baik dan sopan. Dilarang meninggalkan jejak link hidup maupun iklan promosi di kolom komentar. Silahkan hubungi Admin jika ingin bekerjasama dalam hal iklan. Terima kasih.