Penghuni 60


Basmalah














Kamis, 16 September 2010

Mencari Peluang Di Jalan Yang Berbeda

Advertisement
Mencari Peluang Di Jalan Yang Berbeda

Mencapai kesuksesan, adalah dambaan bagi semua orang. Namun, setiap orang memiliki jalan suksesnya masing-masing. Tergantung bagaimana kita bisa menyikapi setiap jalan yang kita tempuh.

Ada yang saat menempuh perjalanan menuju sukses, ia terhenti ditengah jalan, ingin kembali rasanya enggan, mau dilanjutkan sudah terlalu lelah. Hingga ia pusing bagaimana untuk memutuskannya. Ada juga yang kebetulan memperoleh jalan kesuksesan yang mulus, sehingga tanpa aral melintang dengan cepat ia menjelma menjadi orang yang sukses.

Nah, bagaimanakah ketika kita dihadapkan pada banyaknya jalan di depan kita? Jalan mana yang harus kita tempuh. Pilihan yang tepat akan membawa anda kepada jalan yang benar. Satu pesan saya, janganlah terpaku pada satu jalan saja. Buka mata anda lebar-lebar. Berbagai peluang kesuksesan ada disetiap jalan.

Sebuah cerita menarik aku temukan dari email seorang teman, semoga cerita ini memberikan dorongan motivasi tersendiri untuk anda.

***
Ini adalah sebuah kisah menarik antara lalat dan semut,


Nampak terlihat lalat-lalat yang berkerumun mengadakan pesta di atas persis tong pembuangan sampah yang terletak disamping rumah. Pada suatu waktu, anak dari si pemilik rumah itu pergi dan belum sempat menutup pintu rumahnya. Kesempatan ini tidak disia-siakan oleh seekor lalat yang kebetulan sedang berada dekat situ. Ia kemudian terbang memasuki rumah. Lalat itu bergegas memburu ke meja makan yang pada saat itu terlihat sedang dipenuhi makanan-makanan yang lezat.

“Saya sudah bosan dengan sampah-sampah itu, ini saatnya menikmati makanan yang lezat,” gumamnya.

Dengan begitu lahapnya, lalat itu memakan makanan di atas meja hingga merasa kenyang. Setelah merasa puas, lalat itu pun bergegas ingin keluar melalui pintu ketika dia masuk. Akan tetapi, lalat tidak menyadari kalo pintu kaca itu sebenarnya sudah tertutup rapat. Si lalat yang kekenyangan itu pun hanya bisa hinggap dikaca dan memandangi kawan-kawannya yang berada diluar. Ingin rasanya si lalat bergabung kembali dengan mereka.

Akhirnya, si lalat menjadi stress, ia terbang kesana kemari, meloncat serta menerjang pintu kaca itu dengan membabi buta. Bahkan ia tak pantang menyerah sekali pun, ia tetap berkeinginan untuk bisa keluar dari rumah itu melalui pintu kaca. Si lalat berjalan mondar mandir menelusuri setiap jengkal kaca itu, terus menerus tak pernah berhenti. Sementara hari sudah berubah menjadi gelap, si lalat pun terkulai letih. Ia akhirnya merasa kelaparan. Lalu esok harinya, lalat itu pun jatuh terkapar di lantai.

Tidak jauh dari tempat lalat itu terkapar. Terlihat segerombolan semut yang berjalan beriringan, mereka keluar masuk sarang untuk mengumpulkan makanan. Saat semut itu menemukan lalat yang sudah tidak berdaya itu, dengan segera mereka pun mengerumuninya beramai-ramai, lalu menggigitnya hingga si lalat mati. Kemudian gerombolan barisan semut itu pun langsung membawa lalat yang mati itu menuju sarangnya.

Di dalam perjalanan, ada seekor semut kecil yang berbisik kepada temannya yang lebih tua, “Lalat ini kenapa ya, Pak? Kok dia bisa sekarat?”

Temannya pun menjawab, "Itu sudah sering terjadi kawan, saya sudah sering menemukan lalat-lalat yang mati sia-sia. Padahal, mereka memiliki semangat yang pantang menyerah, kegigihan mereka memang patut diacungi jempol, mereka bahkan tak kenal lelah terus berjuang untuk bisa keluar dari pintu kaca itu. Tapi sayangnya, mereka terlalu bodoh, mereka tidak membuka mata mereka lebar-lebar. Mereka pikir jalan keluar itu hanya ada dibalik pintu kaca itu saja."

Semut kecil itu pun manggut-manggut, tapi masih agak penasaran. Lalu semut kecil pun kembali bertanya, “Aku tidak habis pikir, lalat itu sudah berusaha dengan kerasnya, tapi kok belum berhasil juga ya? Kenapa?"

Semut tua pun kembali menjawab,"Memang sih, lalat itu tidak terlalu bodoh-bodoh amat, hanya saja ia tidak berpikir, yang ada dipikirannya hanyalah sesuatu yang berulang-ulang saja, ia memang sudah mencoba berkali-kali, tapi sayangnya ia mencoba semua itu dengan cara yang sama."

"Anak muda, ingatlah, kalo kamu melakukan sesuatu namun dengan cara yang itu-itu saja, sedangkan kamu memiliki keinginan untuk memperoleh hasil yang berbeda, maka nasib kamu akan sama persis dengan lalat itu."

“Para pemenang tidak melakukan hal-hal yang berbeda, akan tetapi mereka hanya melakukannya dengan cara yang berbeda. Camkan hal itu!”

Setelah memperoleh nasehat dan penjelasan dari semut tua, semut kecil pun kini mulai mengerti.

***

Dari cerita diatas, bisa kita ambil kesimpulan. Bahwasanya untuk bisa mencapai kesuksesan, maka berusahalah untuk membuka mata lebar-lebar. Ketika jalan kesuksesan yang pertama tertutup. Cobalah mencari jalan yang lainnya.



Signp60



loading...

Related Post


41 comments

BTCClicks.com Banner
Apabila sobat menyukai Artikel yang aku tulis, Hayuk atuh diklik disini maka sobat akan mendapat kiriman artikel update terbaru dariku gratis melalui email Penghuni 60 atau masukkan email sobat di bawah ini lalu klik Subscribe

feedsburner
Comment Page :

Jangan seperti lalat aja dech pokoknya.....
Reply Delete
Mohon maaf lahir batin Sob.
Reply Delete
Like this...

Btw, saya blom ada rencana ke Cirebon, Kang... :)
Reply Delete
nice story mas.. (bilang nice jadi inget iklan "so nice " yang bintang iklannya sinta ama jojo
heheh (lho koq ke situ..)
ntar ceritanya boleh aku minta ya..
salam kenal..
Reply Delete
ikutan nampang om cirebonnya mana om...aku juga org cirebon netap di solo...
Reply Delete
Wah infonya menarik sob..
oy.. "minal aidin wal faidzin"
Reply Delete
Saya juga baru pulang mudik nih. Kisahnya sangat inspiratif :-)
Reply Delete
Mantab gann...
kalau aku punya kata-kata motivasi yang bagus juga nih...

"Tidak perlu rencana yang terlalu bagus dan sempurna, yang diperlukan adalah istiqomah dalam menjalankannya"
Reply Delete
mohon maaf lahir dan bathin :D
Reply Delete
@Asis Sugianto: hehe... bnr sob

@Tipskomputer: sama2 sob, mohon maaf lahir batin juga ya..

@DewiFatma: kalo ada rencana, mampir2 ya..
:)

@Ramdani_Akbar: boleh2, siapapun blh minta kok, tp kalo misalakan mau direpost, tolong cantumin sumbernya ya... :)

@rzky-joos: wong cerbon juga toh???? aku wong Arjawinangun jeh..

@NgePas: minal aidin wal faidzin jg sob

@lina@happy family: thnks sob, smoga bermanfaat utk kita smua

@jeehad020190: wah, bgs bgt tuh kata2 motivasimu!, tar ane selipin kalo posting motivasi lg..

@ai: mohon maaf lahir dan batin jg ya...

thnks bwt semua!!!
Reply Delete
lalat memang jauh kalah cerdas dari semut...
sudah kodratnya mas, :-)
Reply Delete
untungnya lalat bisa terbang....
Reply Delete
mangtab surantab, mirip dongeng doamin forwarding, banyak alamat link menuju 1 blog he he
Reply Delete
Assalamu'alaikum..salam kenal sobat..numpang baca2 dl ya :)
Reply Delete
Artikelnya benar-benar memotivasi sekali.....
Saya sekarang jadi mulai sedikit mengeri....jadi untuk bisa mendapatkan hasil yang berbeda kitapun harus melakukan cara yang berbeda juga ya.....he..he...he...
Thanks...

Salam kenal..n..salam persahabatan...
Reply Delete
wah kisah yang bagus sekali.. harus belajar banyak dari semut tua itu..
dan terutama belajar dari lalat yang mati sia sia.
"Para pemenang tidak melakukan hal hal yang berbeda, tapi mereka hanya melakukannya dengan cara yang berbeda" yah betul sekali..
Reply Delete
Anonim mengatakan... 21 September 2010 pukul 22.54
Sangat memotivasi, dan mulai berpikir mencari cara yang berbedah dalam meraih mimpi :)
Tapi apa yah???

Besuk saya akan mulai mencari jalan!

Btw, Blognya bagus...bagi2 tipsnya dunk biar blognya Pendar Bintang gak monoton :)
Reply Delete
@Bangauputih: iya kali ya... hehe.. :)
tp barangkali ada lalat yg sekolahnya nyampe Univ gitu jd lbh pinter...
:D

@dharma ku nanty: bs terbang tp kok nabrak2 sih...??? gak bs bedain mana kaca, mana pintu...

@alkatro: iya ngelinknya cm ke 1 blog aja, sengaja kok..

@wien: Wa'alaikum slm, slm knl jg sobat wien... silahkan baca2 jgn ampe bosen ya :)

@Teras Info: Trima ksh sob.. atas kunjungan dan komennya, slm knl dan slm persahabatan jg, yg sering mampir ya

@'Ne: betul betul betul ... :D

@pendarbintang: oh, tentu sobat, tipsnya: byk blogwalking, byk komentar, byk baca2 isi blog tmn, berbagi, dan yg paling penting, sering2 mampir ke Penghuni60 ya...
hehe.. :)

thnks bwt kalian semua!
Reply Delete
Kunjungan pertama gan!
mantab bgt postingnya,
met sukses yach :D hehehe...
Reply Delete
Excellent post!
i like this blog :D
Reply Delete
q malah belun pernah keceribon nuy
hahhaha
:D
Reply Delete
ceriata yang sangat bermakna sekali, memberikan pelajaran kepada kita-kita semua.
memang benar, kalo kita melakukan dengan cara yang sama, maka hasinya akan sama juga!
Reply Delete
memadamkan api dengan air saja itu sudah biasa, kalau pemenang itu menggunakan cara yg berbeda. Ya mungkin memadamkannya dengan pakai sesuatu hal tdk terduga.
Reply Delete
Ceritanya mantabs, ilmu yg terkandung di dalamnya sangat bermanfaat...tapi btw, kasian jg tu lalat, padahal kan ada "lubang udara" ya...gak "makan" sekolahan tu kali lalatnya haha570x...
***Masih suasana Lebaran sob "Mohon maaf lahir dan batin"....
Reply Delete
wah...makasih mas..ceritaanya,,sya jd tahu..g kya lalat

minal aidin walfaizin mas..
hehe..iya,,lama gak maen2..

gimana kabarnya?
Reply Delete
Mantap kisahnya buat direnungi dan diambil hikmahnya.
Salam saya.. .
Reply Delete
Terimakasih Share Motivasinya Sobat
Reply Delete
TQ story-nya Sob, mudah2an bisa dapat ide baru buat cari duit (he...he...he).
Reply Delete
Hampir lupa Sob, maaf telat. Kemaren banyak kesibukan yg harus diselesaikan secara offline.
Reply Delete
Belajar hidup dari hidup,
Bahkan dari lalat sekalipun...
Reply Delete
Maaf lahir danbatin ya mas, telat dikit gpp yah...hehehehe
Reply Delete
Nice posting Om. Thanks for coming in my blog, salam dari Tangerang.

Salam hangat
Reply Delete
udah lama ngga berkunjung kesini.. hehe..
bener jg yah, banyak jalan menuju cirebon.. :D
inspiratif sekali postingannya..
Reply Delete
saya kenal seseorang yg seperti lalat
betul juga
kegagalan yg dialaminya selalu terulang dan memang seperti yg anda tulis, dia melakukan hal yg sama terus menerus

sangat inspiratif dan mencerahkan
terima kasih ya postingnya

Maaf lahir bathin
atas semua kesalahan saya
:)
Reply Delete
numpang baaca ya :)
Reply Delete
Jika optimasi dengan jalan umum sudah buntu, kita memang harus kreatif untuk mencari jalur sepi tapi tetap dengan hasil yang optomal..Salam jepret!
Reply Delete
Luar biasa...bgs bgt ilustrasinya..ijin share di fbku blh ga?..ntar aku tulis sumbernya....btw, Met Idul; Fitri 1431 H, mhn maaf bila selama berinteraksi ada yg krg berkenan...tq
Reply Delete
Anonim mengatakan... 25 September 2010 pukul 11.02
kisahnya bnr2 unik bgt Sob, blh aku simpen ya..
Reply Delete
iya bos unik banget... beneran tuh telur berdiri..
Reply Delete
@infoomatic: hihihi... salah naruh komen ya sob???
:D
Reply Delete
aku tertarik dengan 'ucapan di email'.aku gag pernah dapet email kayak gitu. paling laporan2 dari blog aja..
Reply Delete

Posting Komentar

Berkomentarlah yang baik, kalo ada yang meninggalkan link atau iklan di kolom komentar, maka komentarnya akan saya hapus.
Gunakan Form Komentar Klasik untuk hasil komentar terbaik. Terima kasih.


Cancel Reply
 
BacktoTopRN