Stingy Jack, Sosok ‘Jack-O-Lantern’ dalam Halloween yang Gemar Menipu Iblis

Advertisement

Penghuni 60 | Stingy Jack, Sosok ‘Jack-O-Lantern’ dalam Halloween yang Gemar Menipu Iblis

---

Mungkin bagi yang sering merayakan Halloween, pasti sudah tidak asing lagi dengan sosok labu yang bulat dan diberi ukiran wajah lalu di dalamnya diberi lampu penerangan. Hubungan antara labu dan Halloween cukup intuitif: labu membutuhkan cuaca hangat dan tanah yang bebas embun beku untuk tumbuh, sehingga hanya dapat ditanam selama musim panas dan dipanen pada musim gugur.

Baca Juga:

• Rasa Takut Halloweenku Adalah Kehilanganmu
• Halloween, Atasi Takutmu Pada Hantu?
• Sejarah Tempat Berhantu: Kisah Seram Hotel Stanley yang Megah di Colorado

Ukiran Cucurbita pepo biasanya menghiasi beranda sekitar Halloween. (Kredit: Getty Images)

Musim panen labu dimulai pada bulan September dan berlangsung hingga Oktober, saat sayuran berada dalam kondisi paling segar dan lezat. Inilah satu-satunya waktu dalam setahun di mana labu dapat dinikmati dengan baik, menjadikannya pelengkap sempurna untuk cerita rakyat Halloween.

Saat di luar sudah gelap. Angin berhembus melewati dahan-dahan, membawa hawa dingin yang belum tentu disebabkan oleh suhu. Tiba-tiba Sobat menyadari setiap suara di sekitar Sobat, dan Sobat tersentak saat menyadari ada sepasang mata yang bersinar ke arah Sobat...sampai Sobat menyadari itu adalah Jack-O-Lantern.

Sobat mungkin bertanya-tanya bagaimana Jack-o-lantern menjadi begitu populer, atau mengapa kita mengukirnya dari labu. Untuk mengetahui asal-usul jack-o-lantern, kita harus menelusuri kembali Atlantik ke daerah rawa-rawa di pedesaan Irlandia. Pada awal tahun 1600-an, legenda tentang sosok bayangan yang dikenal sebagai Stingy Jack (Jack the Smith, Drunk Jack, Flakey Jack, dan nama-nama lainnya juga terdapat dalam cerita rakyat dan dapat digunakan secara bergantian).

Dongeng Irlandia kuno tentang Stingy Jack menjelaskan asal usul Jack-o-Lantern. (Kredit: Jovan Ukropina)

Versi paling populer dari kisah ini menceritakan tentang Jack yang pertama-tama menipu Iblis agar berubah wujud, lalu menjebaknya dalam keadaan transfigurasi. Jack kemudian menawarkan Iblis untuk tidak mengambil jiwanya dalam waktu yang lama. Beberapa versi cerita yang lebih panjang bahkan menceritakan bahwa Iblis terkena tipu sebanyak 3 atau 4 kali oleh Jack.

Namun, akhirnya, waktu mengejar Jack dan ia tak mampu menipu Iblis lagi. Stingy Jack dijatuhi hukuman untuk mengembara di Bumi selamanya hanya dengan bara api yang diberikan Iblis untuk menerangi jalannya.





Ada juga cerita rakyat lain dari masa ini seputar apa yang dikenal sebagai ignis fatuus, atau api palsu. Api palsu adalah kejadian nyata—secara ilmiah, ignis fatuss, dikenal sebagai gas rawa dan terjadi selama penyalaan spontan metana yang dihasilkan oleh pembusukan tanaman di rawa-rawa atau daerah berawa. Kedua legenda ini mulai terjalin—ketika banyak orang di dataran tinggi Kepulauan Inggris melihat gas rawa yang terjadi secara alami, mereka mengaitkannya dengan Stingy Jack.

Banyak orang di daerah tersebut juga melanjutkan perayaan Samhain dalam tradisi Gaelik, dengan ritual berkeliling dari rumah ke rumah untuk mencari makanan dan minuman (inilah asal mula Trick or Treating). Karena hari pada masa pra-revolusi industri di Irlandia cenderung gelap, banyak orang mengukir lobak, kentang, atau sayuran akar lainnya dan menambahkan bara api atau lilin untuk membuat lentera darurat sebagai panduan bagi mereka yang merayakan. Terkadang lentera-lentera ini diukir dengan wajah, sebuah tradisi yang berlanjut hingga saat ini di Inggris dan Irlandia.

Berbagai ukiran labu yang sering menghiasi perayaan Halloween. (Kredit: shutterstock)

Gelombang imigran yang diciptakan oleh Kelaparan Kentang Besar tahun 1840-an. Seperti kebanyakan imigran lainnya, mereka juga berperan dalam tradisi labu jack-o-lantern. Mereka tiba di Amerika untuk merayakan Halloween dan menemukan tanaman khas Dunia Baru yang jauh lebih besar dan lebih mudah diukir daripada sayuran akar di rumah mereka; labu musim dingin, yang paling terkenal adalah labu kuning. (Ada juga beberapa resep sup labu Prancis yang menyarankan ukiran labu untuk dekorasi sejak tahun 1760-an).

Labu kuning sendiri diperkenalkan oleh penduduk asli kepada orang Eropa sejak tahun 1600-an, ketika kisah-kisah tentang Jack pertama kali diceritakan. Berbagai budaya bercampur dalam perayaan Halloween, menciptakan wajah-wajah labu ikonis yang masih kita kenal hingga saat ini.

*******

(carnegiemnh)

---

---

Artikel Menarik Lainnya: