Sejarah Tempat Berhantu: Kisah Seram Hotel Stanley yang Megah di Colorado

Advertisement

Penghuni 60 | Sejarah Tempat Berhantu: Kisah Seram Hotel Stanley yang Megah di Colorado

---

Terlepas dari apakah Sobat percaya hantu atau tidak, Sobat tidak dapat menyangkal kemampuan Hotel Stanley untuk menimbulkan rasa takut dan penasaran. Mari kita ungkap warisan menyeramkan dari destinasi ikonis Pegunungan Rocky ini dan sejarahnya yang konon berhantu.

Masa lalu Stanley yang menyeramkan dibangun di atas kombinasi fakta dan peristiwa yang dapat dibuktikan, serta banyak bukti anekdot dan spekulasi. Ada beberapa cerita dari tamu dan staf hotel yang mendengar suara-suara tanpa tubuh, disentuh oleh sesuatu atau seseorang yang tidak dapat mereka lihat, dan berbagai kejadian aneh dan tak terjelaskan lainnya.

Baca Juga:

• Sejarah Tempat Berhantu: Misteri Hantu Penunggu Terowongan Blackwall London
• Rumah 'The Conjuring' di Dunia Nyata Akan Dilelang pada Halloween Tahun Ini

Hotel Stanley yang megah tapi menyeramkan. (Kredit: Mark Byzewski/flickr)

Latar Belakang Berdirinya Hotel Stanley

Kini, Hotel Stanley adalah sebuah penginapan megah nan besar yang menghadap ke kota pegunungan Estes Park. Namun, sebelum hotel dan kota ini berdiri, Lembah Estes merupakan lanskap yang indah, penuh dengan aliran sungai dan padang rumput pegunungan yang menjadi rumah bagi suku Ute dan Arapaho, menurut situs web hotel tersebut.

Kisah awal Hotel Stanley bermula ketika penemu Freelan Oscar Stanley, yang menderita tuberkulosis, pergi ke lembah tersebut dengan harapan dapat memulihkan kesehatan mereka. Beberapa orang menceritakan kisah awal hotel ini secara berbeda dan mengklaim bahwa Stanley begitu sakit sehingga ia yakin akan meninggal karena TBC dan berniat melakukannya di tempat yang indah. Namun, hanya setelah satu musim panas, kesehatannya pulih, yang ia akui berkat udara segar dan sinar matahari yang melimpah.

Bersama istrinya, Flora, Stanley berencana membangun sebuah hotel besar di Estes Valley yang akan menampilkan kemegahan dan kemewahan bergaya Edwardian khas bangunan-bangunan Pantai Timur, tetapi dalam suasana pedesaan barat.





Ketika hotel ini dibuka pada tahun 1909, para tamu terkagum-kagum dengan bangunan megah di hadapan mereka. Bangunan itu dikelilingi alam liar, tetapi entah bagaimana dilengkapi listrik, telepon, kamar mandi modern, serta pelayan dan staf memasak berseragam profesional.

Selama puluhan tahun, Stanley dipandang sebagai destinasi mewah dan eksklusif di kawasan Mountain West yang menyediakan tempat istirahat yang menenangkan dan menyegarkan bagi gaya hidup Pantai Timur yang sibuk.

Namun, pada tahun 1970-an, hotel tersebut mengalami kerusakan parah akibat bertahun-tahun terbengkalai dan kurangnya investasi, sehingga menjadi puing-puing dari masa lalunya. Hotel Stanley bisa saja dihancurkan seandainya bukan karena serangkaian kejadian aneh dan tragis yang melibatkan seorang penulis yang kini berpengaruh dan mimpi buruknya yang terkenal, yang terjadi di Kamar 217.

Kamar 217 yang Berhantu

Pada tahun 1970-an, penulis Steven King sedang mengerjakan The Stand dan tinggal di Boulder, Colorado. Suatu akhir pekan, ia dan istrinya, Tabatha, melakukan perjalanan satu jam ke utara menuju Estes Park untuk menghabiskan akhir pekan jauh dari anak-anak mereka. Dalam sebuah wawancara TV, King menjelaskan bahwa Hotel Stanley buka pada hari terakhir musim tersebut ketika ia dan Tabatha tiba untuk mencari akomodasi.

"Itu adalah hari terakhir mereka di musim ini. Semua orang sudah pergi dan tidak ada yang datang, dan kami bertanya, 'Bisakah kami check in?'" kata King. Mereka akan menjadi satu-satunya tamu di hotel besar itu malam itu, dan King ingat mendengar desiran angin di luar kamar. Setelah semalaman di restoran dan bar, pasangan itu beristirahat di Kamar 217.

Aula berhantu di Hotel Stanley. (Kredit: daveynin/flickr)

Dalam mimpi buruk yang jernih, penulis bermimpi tentang selang pemadam kebakaran yang melingkar hidup dan mengejar putranya yang menjerit saat ia berlari menyusuri lorong hotel. Setelah terbangun dalam kepanikan, King menyalakan sebatang rokok dan menatap ke luar jendela. Setelah menghabiskan rokoknya dan kembali tidur, gambaran kasar The Shining telah terbentuk sepenuhnya di benaknya.

Keterkaitan The Stanley dengan King dan malam mengerikan yang menginspirasi The Shining adalah kejadian-kejadian menyeramkan yang paling terkenal dan berpengaruh di hotel tersebut, tetapi kejadian-kejadian aneh dan dilaporkan paranormal telah dilaporkan di hotel tersebut jauh sebelum tahun 1970-an, beberapa di antaranya khususnya di Kamar 217. Ambil contoh: malam tanggal 25 Juni 1911.

Setelah lembah itu dilanda banjir, listrik di hotel yang telah berdiri selama dua tahun itu padam untuk pertama kalinya. Freelan Stanley berinisiatif memasang lentera gas di setiap kamar untuk menerangi para tamu, dan kebocoran menyebabkan penumpukan gas di Kamar 217.

Kepala pelayan kamar, Elizabeth Wilson, memasuki kamar dengan lilin yang menyala dan memicu ledakan dahsyat. Wilson secara ajaib selamat dan terlempar dari pintu masuk kamar ke ruang makan yang terletak di lantai pertama.

Diperkirakan 10% penghuni hotel tidak seberuntung itu, dan seorang pengamat melaporkan melihat bak mandi melayang di udara saat ledakan terjadi. Setelah sadar dari koma, Wilson kembali bekerja pada tahun 1913 dan tetap bekerja di hotel tersebut hingga tahun 1950.

Di sinilah kisah Wilson seharusnya berakhir, tetapi menurut beberapa tamu dan staf hotel, hal itu tidak terjadi. Arwahnya konon masih menghuni Kamar 217, tetapi laporan menyatakan bahwa ia biasanya lebih suka membantu daripada menakutkan. Para tamu berbagi cerita tentang terbangun di kamar yang lebih rapi daripada malam sebelumnya, dengan pakaian terlipat dan koper tertata rapi.

Sepasang suami istri memberi tahu seorang staf di Stanley bahwa tempat tidur mereka dirapikan di sekeliling mereka pada malam hari, dengan mereka masih di dalam. Namun perlu diingat, jika Anda mempertimbangkan untuk menginap di hotel terkenal ini dan belum menikah, Anda mungkin tidak akan mendapatkan malam yang nyenyak jika memilih untuk menginap di Kamar 217. Pasangan yang belum menikah melaporkan adanya hawa dingin yang menyelimuti tempat tidur mereka saat mereka tidur.

Reputasi Berhantu dan Hal-hal Menyeramkan Lainnya

Stanley meninggal dunia pada tahun 1940 di usia 91 tahun, tetapi, seperti Wilson, banyak yang percaya kehadirannya masih dapat dilihat dan dirasakan di hotel, terutama di bar dan ruang biliar. Menurut berbagai sumber, arwah istrinya, Flora, gemar bermain-main dengan piano hotel.

Beberapa pemandu wisata hotel percaya bahwa hantu anak autis berkeliaran di properti dan bermain-main dengan rambut para tamu. Para tamu di lantai empat Stanley berbagi cerita tentang mendengar tawa anak-anak di aula tanpa seorang pun ditemukan.

Lobi Hotel Stanley. (Kredit: Wally Gobetz/flickr)

Rachael Thomas, seorang supervisor tur di Hotel Stanley, mengaku jatuh sakit secara misterius di lantai ini dalam sebuah wawancara pada tahun 2021. Kejadian-kejadian menyeramkan seperti ini telah menjadikan hotel ini sebagai tempat yang terkenal secara internasional karena konon katanya terdapat hantu, dan hotel ini telah ditampilkan dalam acara-acara populer bertema hantu seperti Ghost Adventures dan Ghost Hunters.

Apakah hantu itu ada atau apakah kehidupan setelah kematian itu nyata atau tidak bukanlah sesuatu yang dapat kami bahas atau jawab secara mendalam dalam artikel singkat ini, tetapi kami dapat memberi tahu Anda dengan 100% kepastian bahwa Hotel Stanley memiliki beberapa lokasi yang sangat menyeramkan.

Tangga Hotel Stanley. (Kredit: Nicolas Henderson/flickr)

Ini termasuk pemakaman hewan peliharaan di lokasi, tempat beberapa hewan peliharaan pemiliknya dimakamkan selama bertahun-tahun (Cassie, seekor anjing golden retriever yang ramah, konon masih mengantar koran dan menggaruk pintu agar diizinkan masuk dari luar meskipun dikubur di halaman hotel); ditambah sistem gua besar yang terletak di bawah hotel.

Mengapa sebuah hotel membutuhkan jaringan gua, Anda pasti bertanya?

Alasannya adalah karena pada masa-masa awal Stanley, dianggap tidak profesional jika staf terlihat oleh tamu, sehingga karyawan menggunakan jalur bawah tanah untuk berpindah antar kamar dan bar, restoran, serta fasilitas binatu hotel.

Konon katanya hantu seorang juru masak kue menghantui gua tersebut, terbukti dari terciumnya aroma makanan panggang yang memikat dan sulit dijelaskan yang sering dilaporkan ada di sana.

Kamar 401, menurut beberapa orang, adalah kamar paling menyeramkan di hotel ini, dan menurut beberapa sumber, diyakini dihantui oleh hantu laki-laki yang tidak ramah. Para wanita mengaku telah disentuh secara tidak senonoh oleh sosok tak dikenal saat mereka berdiri di dalam lemari kamar.

Seorang pria mengaku menyaksikan cincin kawinnya entah kenapa berpindah dari meja kamar mandi dan jatuh ke saluran pembuangan wastafel kamar mandi.

Di ujung lorong Kamar 407, beberapa tamu melaporkan pengalaman aneh diseret ke tempat tidur oleh suatu kekuatan tak terlihat, dan yang lainnya merasa ada yang duduk di kaki tempat tidur, tetapi tidak menemukan apa pun selain lekukan di seprai ketika mereka menyalakan lampu.

Di Kamar 428, beberapa tamu melihat penampakan seorang koboi menjulang di atas tempat tidur saat mereka tidur, atau berdiri di sudut. Tidak ada kamar lain di atas kamar ini, tetapi selama bertahun-tahun, ada banyak laporan tentang suara-suara aneh seperti furnitur yang dipindahkan dan langkah kaki yang berasal dari langit-langit.

Foto udara Hotel Stanley. (Kredit: Kyla Duhamel/flickr)

Ternyata, menyeramkan juga ya hotel ini. Yakin Sobat berani menginap di hotel ini. Terlepas dari hal-hal yang menyeramkan, Hotel Stanley memang berada di tempat yang indah dan menarik. Namun jika Sobat Penghuni 60 seorang yang penakut, mendingan jangan deh… cari penginapan lain aja.

Tapi ada saran bagi Anda yang memang penasaran ingin merasakan sendiri keangkeran hotel ini, maka disarankan untuk memesan kamar di lantai empat. Karena menurut laporan, di situlah kemungkinan besar persembunyian para hantu itu.
-------
Tulisan asli ditulis oleh Patrick McGuire, seorang penulis lepas dan musisi yang tinggal di Mountain West.

*******

(uncovercolorado)

---

---

Artikel Menarik Lainnya: