Sekat Tipis Dalam Perubahan Paradigma


Sabtu, 29 Desember 2012
Labels:
Advertisement

Pernah gak sih sobat Penghuni 60 mengalami sebuah perubahan. Perubahan yang aku maksud disini adalah perubahan pandangan yang mana terjadi dalam waktu yang sekejap saja. Misalkan, sedetik yang lalu kita berkata “tidak”, namun semenit kemudian tiba-tiba saja kita berkata “ya”. Kok bisa begitu? Apa yang bisa menyebabkan kita berubah pandangan sedemikian rupa hanya dalam waktu yang sebentar saja?

Disinilah, perlu kalian ketahui, ternyata diantara kata “tidak” dan “ya” itu terdapat sebuah sekat yang sangat tipis. Jika kalian bisa mengetahui kunci untuk bisa membuka sekat yang tipis itu, maka kesuksesan akan kalian peroleh saat kalian sedang meyakinkan seseorang untuk berkata “ya”.

Nah, cobalah kalian baca sebuah contoh peristiwa kecil di bawah ini, yang mana peristiwa tersebut bukan hanya bisa merubah “pandangan yang jelek” menjadi “baik”. Merubah hal yang “negatif” menjadi “positif”. Akan tetapi peristiwa dibawah ini juga banyak memberikan perubahan-perubahan yang lain. Carilah kuncinya, apa yang bisa merubah semua itu.

Sore itu sebuah bis kota tampak penuh. Ada sekitar sepuluh orang yang berdiri karena tak kebagian tempat duduk.

Seorang bocah lelaki kecil berumur lima tahunan mondar-mandir ke depan dan ke belakang, tanpa mempedulikan keadaan bis yang penuh sesak.

"Bu, tolong dijaga anaknya," ujar seorang penumpang yang merasa terganggu.

"Oya, maafkan anak saya..," sambut ibu si bocah.

Untuk sementara bocah lelaki itu diam dalam rengkuhan ibunya. Tapi tak lama kemudian, dia mondar-mandir lagi. Malah berlari-lari. Senggol kanan senggol kiri. Colek sana colek sini.

"Bu, tolong anaknya diperhatikan," tegur seorang bapak.

"Oya, maafkan anak saya," ibu si bocah berusaha menenangkan anaknya.

Namun lagi-lagi tak berlangsung lama. Si bocah lari-lari lagi. Bahkan kini mulai berani merebut koran yang dibaca seorang penumpang. Lalu menendang-nendang tas travel milik seorang penumpang.

"Bocah gemblung!" bentak bapak pemilik tas.

"Maafkan anak saya, Pak," bela sang ibu.

"Maaf maaf Bisa jaga anak gak sih..?!"

"Sekali lagi, maafkan anak saya," kata sang ibu memelas. Air matanya meleleh tiba-tiba.

"Tidak biasanya anak saya berbuat seperti ini. Saya mohon bagi semua yang ada di sini untuk bisa memakluminya."

Ibu itu lalu menangis sesenggukan. Seluruh penumpang terdiam memperhatikan.

"Anak saya baru kehilangan bapaknya," lanjut sang ibu.

"Kemarin bapaknya meninggal akibat kecelakaan. Mungkin anak saya ini belum bisa menerima kenyataan bahwa bapaknya telah meninggal. Mungkin sekali hatinya sangat terpukul. Mungkin sekali pikirannya jadi agak terganggu"

Semakin deras LELEHAN AIR MATA sang ibu. Si bocah lelaki makin menjadi-jadi kenakalannya.

Namun kini, tak ada lagi yang merasa terganggu pada kenakalan si bocah. Berbalik 180 derajat. Mereka membiarkan saja apapun perbuatan si bocah. Tak ada lagi tatapan marah atau kebencian.

Semua memandangnya dengan penuh RASA BELAS KASIHAN dan sejuta RASA IBA.



Sobatku semua, KONDISI di dalam bis masih sama, KENAKALAN si bocah pun masih sama, tapi ada perubahan mendasar yang terjadi di dalam bis itu.

Ya! Itu adalah PERUBAHAN akan SUASANA HATI para penumpang bis.

Lalu apa yang telah merubah semua itu?

Jawabnya sederhana saja, hanya sebuah INFORMASI. Inilah yang disebut PERUBAHAN PARADIGMA. Antara PENOLAKAN dan PENERIMAAN, antara kata SETUJU dan TIDAK SETUJU hanya dipisahkan oleh sekat yang amat sangat tipis sekali. Dan itu hanya karena adanya sebuah INFORMASI.

Berikanlah informasi, yang bisa menyentuh paradigmanya.

Semoga bermanfaat, happy weekend !!!




Signp60



Thanks
Penghuni 60
Penghuni 60

Artikel Menarik Lainnya:




FOLLOW and JOIN to Get Update!

Advertisement

34 comments:

  1. intinya sih, dlm mengambil keputusan itu hrs melihat dari berbagai sisi atau sudut pandang, karena di satu sudut mungkin paradigma kita berkata "ya" tp disudut lain mungkin berkata "tidak"

    tul gak sob?

    BalasHapus
  2. paradigma,sudut pandang, itu yg membuat hati kita bisa "legawa".....

    BalasHapus
  3. wah bermanfaat sob,
    paradigma itu kerangka berfikir kah ?

    informasi karena ayahnya meninggal itulah yg membuat semua terdiam, keadaan pun berbalik 180 derajat...

    ceritanya agak sedih + lagu blognya tambah bikin sedih/ terharu deh...

    BalasHapus
  4. @Apache: yups, bnr bgt sob, itulah sifat asli manusia, terkadang mudah terpengaruh oleh suatu keadaan. asalkan pengaruh tersebut masuk kdlm dasar paradigma mereka. maka secara sadar ataupun tdk, akan merubah penilaian mereka.

    @Dihas: bersyukurlah jika kalian semua mempunyai hati yg "legawa"

    @ilmam:Paradigma itu kumpulan
    tata nilai yang membentuk pola pikir seseorang
    sebagai titik tolak pandangannya sehingga akan
    membentuk citra subjektif seseorang mengenai suatu
    realita dan akhirnya akan menentukan
    bagaimana seseorang menanggapi realita tersebut.

    ya, informasi ayahnya yg membuat semuanya berubah.
    hehe, lagunya sedih ya Mam?
    :D
    tp km gak nangis kan?

    BalasHapus
  5. ahaha...
    okok makasih atas infonya bos..
    denger lagunya rada-rada takut + sedih gimana gitu :v

    BalasHapus
  6. hiks.. kok aku ikutan sedih ya??
    aku bs ngrasain apa yg dirasakan oleh anak itu.

    kasihan...

    BalasHapus
  7. sering bos..
    kaya kalo lagi laper masuk ruang makan
    niat banget mau makan tapi begitu lihat lauknya sambel doang langsung batal dan mundur teratur...

    BalasHapus
  8. Saya juga kerakali mengalami kalau anak saya berbuat yang bagi anak kecil hal tersebut seperti mengajak bermain. Tetapi tidak tahu keadaan dan kondisi orang yang diajak bermain sehingga seringkali membuat paradigma yang "keliru"

    BalasHapus
  9. paradigma mmg memmagng peran penting dalam mengubah cara dan sudut pandang kita trhadap sautu persoalan. TAnpa ada rekonstruksi pd paradigma, perubahan/perbaikan yg terjadi tdk akan sampai pd substansinya.

    #selamat menyambut tahun baru dg asa baru

    BalasHapus
  10. @ilmam: hehe, takut ya? enak tuh kalo disetel mlm2 sendirian dikamar trs lampunya dimatiin, coba aja sok, mrinding2 deh.. :P

    @Download mp3: iya sob, kasihan ya..

    @Rawins: hehe, emang pernah ya sob lauknya sambel doank??

    @Ferry: nah itu dia sob, hrs lbh berpikir lg jgn asal mmberi keputusan

    @Ririe: setuju bgt ^_^)b
    yg penting kita hrs bs menyeimbangkannya dgn baik
    met tahun baru jg

    BalasHapus
  11. kira2 nyambung gak ya paradigma dgn intuisi?

    BalasHapus
  12. Kalau menurut saya ini sifat manusia yang menilai tanpa tahu fakta

    BalasHapus
  13. @Michael: hmm, kyknya gak deh sob..intuisi itu kan feeling sob..

    @Yunan: nah, itu dia sob, makanya diperlukan hadirnya sebuah informasi, agar yg tdk tau menjadi tau

    BalasHapus
  14. nice post mas..
    kunjungan sore

    BalasHapus
  15. izin meramaikan kang , , paradigma ,hal yang baru dalam hidup saya :D

    BalasHapus
  16. Kunjungan Baliknya Selalu Saya Tunggu, dan Jangan Lupa Untuk Menambahkan Saya Kedalam Lingkaran G+ Anda, Terima Kasih...

    BalasHapus
  17. paradigma.....*jd inget dl pas pljrn sosiologi

    BalasHapus
  18. perspektif. jika kita memandang sesuatu dengan lebih dulu tau latar belakangnya, akan bijaklah kita dalam menilainya. saya trenyuh.

    BalasHapus
  19. kunjungan malam sob,ane ngikut aja...

    BalasHapus
  20. hmmm si ibu pinter ngeles rupanya, hehe.

    BalasHapus
  21. Untuk mengetahaui asal sebaba itulah yang tidak bisa dimiliki setiap orang. Berpandangan positif pelu latihan.

    BalasHapus
  22. Butuh info, paradigma itu semacam prinsip gitu ya bang?

    BalasHapus
  23. kunjungan hari minggu selamat berlibur

    BalasHapus
  24. Benar ^^
    jadi nggak boleh berprasangka buruk dulu. Begitu kan wan?

    BalasHapus
  25. waahh. artikelnya berat gan.. tapi sangat inspiratif..

    BalasHapus
  26. intinya kita harus selalu berfikir positif.. kunjungi balik blog saya sobat ==> http://123tutorialseo-blog.blogspot.com/

    BalasHapus
  27. Great article :)
    Yup, memang ada hal-hal, baik itu berupa informasi atau opini seseorang yang bisa mengubah paradigma kita.
    Seperti yg kamu bilang, seseorang bisa mengubah "ya" menjadi "tidak", Ataupun sebaliknya

    BalasHapus
  28. perubahan paradigma dlm sekejap apakah bisa d katakan dengan masih labilnya seseorang...

    http://www.hargamobiluptodate.blogspot.com

    BalasHapus
  29. @Sinta: ah gak jg kok.. justru org yg labil itu cenderung gak punya keputusan sama sekali.

    kalo sekedar berubah dari "tidak" ke "ya" itu bkn dikatakan bahwa dia labil

    terkecuali kalo dia berawal dari "ya" trs bilang "tidak" kemudian bilang "ya" lagi.. ini baru dipertanyakan..

    BalasHapus
  30. wah baru nemu nih blog yang serba hantu, mantep banget gan blognya ane jadi kepingin..

    BalasHapus
  31. Artikel bagus yg sangat menggugah perasaan,
    saya sangat senang membaca postingan ini, karena banyak pelajaran berharga untuk diri sendiri.
    Perubahan dalam sikap diri memang sangat diperlukan terutama cara pandang kita agar selalu bersikap postip untuk tidak mudah berprasangka apalagi menyalahkan org lain...
    Terima kasih sudah berbagi

    BalasHapus
  32. artikel yg saya sukai dan sangat bermanfat
    terima kasih

    BalasHapus
  33. ijin nyimak gan dan salam kenal...

    BalasHapus

Berkomentarlah yang baik dan sopan. Dilarang meninggalkan jejak link hidup maupun iklan promosi di kolom komentar. Silahkan hubungi Admin jika ingin bekerjasama dalam hal iklan. Terima kasih.