Advertisement
Naskah Voynich yang misterius itu diduga telah ditulis pada abad ke-15 atau abad ke-16. Penulis, script, dan bahasa naskah tetap tidak diketahui. Yang tercatat hanyalah keberadaan naskah Voynich yang telah menjadi objek studi intensif oleh banyak profesional dan amatir kriptografer, termasuk beberapa peneliti (pemecah kode) Amerika dan Inggris Perang Dunia II. Namun semuanya gagal mendekripsi bagian apapun dalam teks naskah tersebut.
Saat ini naskah Voynich disimpan dalam Perpustakaan Universitas Yale sebagai item "MS 408". Edisi faksimili pertama diterbitkan pada tahun 2005.
Kesan keseluruhan yang diberikan oleh lembaran-lembaran naskah tersebut menunjukkan bahwa isinya menyangkut farmakope atau membahas topik-topik di dalam pengobatan abad pertengahan atau awal abad modern. Namun, perincian ilustrasi yang membingungkan tersebut telah memunculkan berbagai teori tentang asal-usul buku itu, isi dari tulisan tersebut, dan tujuan naskah itu dibuat pun masih menjadi tanda tanya.
Dokumen tersebut memang mengandung ilustrasi-ilustrasi yang menunjukkan bahwa buku itu memiliki enam bagian: Herbal, Astronomis, Biologis, Kosmologis, Farmasi, dan resep-resep. Namun, tetap saja itu belum bisa dijadikan patokan yang pasti untuk mengungkap isinya.
Beberapa Kode Mulai Terkuak
Seorang peneliti asal Inggris, profesor Stephen Bax, dari University of Bedfordshire, mengklaim telah berhasil memecahkan kode di naskah tersebut untuk pertama kalinya. Ia mengaku menerjemahkan naskah tersebut dengan analisis lingustik.
Ia berhasil menerjemahkan naskah tersebut dengan cara menggabungkan hieroglif Mesir dan naskah misteri lainnya. Di samping itu, ia juga mampu mengidentifikasi beberapa nama yang ada pada naskah tersebut dengan melihat manuskrip herbal abad pertengahan dalam bahasa Arab dan bahasa lain.
"Naskah ini memiliki banyak ilustrasi tanaman dan binatang. Saya mampu mengidentifikasi beberapa nama-nama tersebut, dengan melihat manuskrip herbal abad pertengahan dari bahasa Arab maupun bahasa lainnya, kemudian saya mulai membuat decoding dan menemukan beberapa hasil yang menarik," ujar Prof. Stephen Bax.
Menurut hasil penemuannya, salah satu tanaman yang ada di naskah tersebut adalah Centaury yang ditulis dengan kata Kantarion, hal ini merujuk pada jenis tanaman yang digunakan sebagai bahan dasar pengobatan herbal. Tanaman itu dinilai sebagai tanaman yang terkenal pada masa itu, sekitar abad-15.
Ia juga mengatakan kode yang ada pada naskah tersebut berisi tentang sebuah kitab yang berisi tentang pengobatan herbal pada masa pertengahan dan beberapa di antaranya menunjukkan sebuah simbol zodiak.
Beberapa orang yang meragukan kemampuannya menganggap penemuan ini hanyalah sebuah rekayasa. Namun, Bax meyakinkan bahwa ia berbicara benar tentang penelitiannya.
"Saya tekankan bahwa naskah atau manuskrip tersebut asli dan bukan suatu rekayasa dan kemungkinan merupakan bahasa yang digunakan di daerah Asia dan sekitarnya pada zaman tersebut," jelas Bax berusaha meyakinkan mengenai temuannya.
Menurut sobat Penghuni 60, apakah ini berarti misteri naskah Voynich benar-benar sudah terkuak? Atau kita tunggu saja perkembangan selanjutnya dari Profesor Bax.
Artikel Menarik Lainnya:
0 comments:
Posting Komentar
Berkomentarlah yang baik dan sopan. Dilarang meninggalkan jejak link hidup maupun iklan promosi di kolom komentar. Silahkan hubungi Admin jika ingin bekerjasama dalam hal iklan. Terima kasih.