Misteri Kalung Marie Antoinette Pemicu Revolusi


Jumat, 27 Desember 2013
Labels: ,
Advertisement
kalung pemicu revolusi

Hidup dalam istana bukan berarti terlepas dari berbagai macam persoalan. Justru berbagai intrik yang pelik dan licik seringkali mewarnai kisah kehidupan dalam sebuah kerajaan. Hal yang seringkali terkesan sepele, akan memiliki makna yang besar bagi seluruh rakyat. Seperti halnya kisah Antoinette, De Rohan serta wanita licik yang bernama Jeanne De La Motte yang berlatar belakang kisah kerajaan Prancis.

Semua berawal dari untaian kalung berlian yang berisi 600 batu berlian termahal dari semua daerah dan negara di daratan Eropa. Hingga pada akhirnya, kalung ini memicu terjadinya penahanan seseorang yang dianggap tidak bersalah. Kemudian membakar amarah rakyat Prancis dan terjadilah apa yang disebut 'Revolusi Prancis'. Sampai terpancungnya Antoinette yang dihakimi oleh warga Prancis sendiri. Kalung ini, memang pantas jika disebut sebagai kalung pencabut nyawa.

Entah siapa yang musti disalahkan dalam kisah ini? Coba saja sobat Penghuni 60 simak kisah lengkapnya berikut ini:

Menurut alkisah, Raja Louis XV yang sudah berusia lanjut dan mulai pikun, memiliki wanita simpanan (gundik) bernama Madame Du Barry. Wanita cantik ini, sangat disayangi Louis XV. Karena sayang tersebut, apapun yang diminta Du Barry, senantiasa dipenuhi Louis XV. Ketika Du Barry minta dibelikan kalung berlian yang termahal di dunia, Louis XV segera memanggil Boehmer, seorang pedagang perhiasan yang sangat dipercayai di lingkungan kerajaan.

Louis XV memerintah Boehmer untuk mencari berlian termahal tersebut. Mendapat pesanan yang demikian menggiurkan itu, Boehmer mulai mengumpulkan berlian termahal dari seluruh daratan Eropa. Akhirnya, Boehmer berhasil mengumpulkan 600 batu berlian termahal dari semua daerah dan negara di daratan Eropa. Boehmer yang memiliki naluri bisnis, kemudian menggabungkan seluruh batu berlian dalam untaian kalung.

Sayangnya, ketika untaian kalung berlian tersebut sudah selesai dibentuk dan hendak ditunjukkan kepada Louis XV dan Madame Du Barry, Louis XV keburu meninggal karena penyakit cacar air. Boehmer tidak tahu harus berbuat apalagi. Ia hanya bisa merenungkan nasib, karena apa yang dikerjakan menjadi sangat sia-sia. Apalagi Madame Du Barry sudah tidak berminat memiliki kalung tersebut. Boehmer pun hampir bangkrut, karena ia tidak tahu ke mana dan kepada siapa kalung yang nilainya 7 juta poundsterling atau kira-kira US$7 juta itu dijual.

Ketika Raja Louis XV digantikan Raja Louis XVI yang istrinya Marie Antoinette, Boehmer pun berusaha melakukan pendekatan dan meyakinkan Antoinette agar bersedia membeli untaian kalung berisi 600 berlian tersebut. Namun, Antoinette merasa tidak tertarik dengan untaian kalung tersebut. Selain menutupi leher pemakai, kalung itu kesannya norak dan kampungan. Yang jelasnya, Antoinette yang ketika itu masih berusia 20 tahun, merasa tidak nyaman jika memakai untaian kalung tersebut.

Ketika Antoinette melahirkan empat orang anaknya, masing-masing Marie-Thérèse-Charlotte, Louis-Joseph-Xavier-François, Louis-Charles dan Sophie-Beatrix, pedagang berlian itu terus berusaha menawarkan berlian termahal itu. Walau Boehmer berusaha mengugah hati Antoinette, agar kalung tersebut dibeli sebagai hadiah baptis bagi anak-anaknya, Antoinette tetap tidak tertarik dengan untaian kalung itu. Boehmer merasa sangat terpukul dengan kegagalannya menjual untaian kalung berlian tersebut.

Wanita Penipu

Dalam perjalanan hidup sebagai anggota keluarga istana, Antoinette bertemu dengan De Rohan, yang dikenal sebagai Kardinal Berjubah Merah. Antoinette, yang putri Raja Austria ini, menyimpan perasaan tidak suka terhadap De Rohan. Antoinette senantiasa mensejajarkan De Rohan dengan untaian kalung berlian yang senantiasa ditawarkan Boehmer.

Keduanya, De Rohan dan kalung berlian itu, sama buruknya, dan menyembunyikan kemunafikan. Untaian kalung berlian sungguh mahal, namun tidak kelihatan indah. Demikian juga dengan De Rohan yang menerima suap, senantiasa menghabisi uang untuk para gundiknya. Di mata Antoinette, De Rohan merupakan sosok menyebalkan, pembohong dan licik.

De Rohan, walau tahu sangat dibenci Antoinette, tetap bersikukuh untuk bisa dekat dan diterima dalam lubuk hati Antoinette. Berbagai upaya dilakukan De Rohan untuk dapat mengetuk pintu hati Antionette. Namun, upaya itu sia-sia, karena Antoinette memang merasa muak melihatnya. Apalagi kebusukan De Rohan yang punya jabatan rangkap sebagai Utusan Raja Prancis dan Kardinal Berjubah Merah itu, sudah tersebar di seluruh daratan Eropa.

Kemudian, De Rohan bertemu seorang wanita licik bernama Jeanne De La Motte, keturunan keluarga kerajaan Valois. Wanita cantik ini, istri dari seorang komandan angkatan darat yang tidak terkenal dan tidak punya uang. Ketika bertemu De Rohan, Jeanne mengaku memiliki keahlian khusus, di mana ia dapat melakukan sesuatu yang bisa mendekatkan De Rohan dengan Antoinette. Untuk memperkuat keyakinan De Rohan, Jeanne mengatakan bahwa dirinya teman dekat Antoinette. Usahanya berhasil, De Rohan percaya dan meminta Jeanne untuk melakukan apapun agar Antoinette bisa dekat dengannya.

Sekitar tiga bulan lamanya, Jeanne berusaha mengatur siasat bagaimana bisa mengelabui De Rohan. Jeanne bertemu dengan seorang ahli pemalsuan dokumentasi. Kepada orang tersebut, Jeanne meminta dibuatkan sebuah surat yang seakan-akan surat itu dari Antoinette ditujukan kepada De Rohan. Ketika menerima surat tersebut, De Rohan merasa senang sekali, sehingga ia merasa tambah yakin akan keahlian Jeanne. Apalagi, Jeanne dapat mengatur waktu untuk pertemuan De Rohan dengan Antoinette.

Waktu untuk pertemuan sudah ditetapkan di sebuah taman yang kelihatan semak di belakang Istana Versailles. Pertemuan itu malam hari. Hati De Rohan semakin berbunga-bunga dan tidak sabar menunggu waktu pertemuan. De Rohan, tidak menyadari kalau dirinya sudah masuk dalam perangkap kelicikan Jeanne yang akan mempertemukannya dengan Antoinette palsu. Jeanne dengan kerja kerasnya, berhasil menemukan seorang wanita yang sangat mirip sekali dengan Antoinette.

Saat memasuki kawasan taman, De Rohan melihat Antoinette sudah menunggunya. Karena sedang menghadap ratu, De Rohan pun memberikan hormat dan puji-pujian kepada Antoinette palsu yang duduknya dengan posisi menyamping. Pertemuan itu hanya beberapa menit, tapi sangat berkesan bagi De Rohan, karena Antoinette palsu memberikan setangkai bunga mawar. Pemberian bunga tersebut, dimaknai De Rohan sebagai ungkapan cinta dari Antoinette.

Seminggu kemudian, Jeanne membawa surat yang terkesan dari Antoinette dan diserahkan kepada De Rohan. Di dalam surat itu, Antoinette minta dibelikan untaian kalung berlian termahal yang ada pada pedagang Boehmer. De Rohan yang tidak berpikir panjang, segera membeli untaian kalung berlian tersebut dan menitipkannya kepada Jeanne untuk diserahkan kepada Antoinette.

Setelah menerima untaian kalung tersebut, Jeanne tersenyum. Akhirnya, untaian kalung yang berisikan 600 berlian paling mahal dari seantero daratan Eropa itu, menjadi miliknya. Kalung berlian itu, kemudian diserahkan kepada suaminya untuk dibawa ke London. Oleh suami Jeanne, untaian berlian itu dilepas, dan 600 berlian itu dijualnya di pusat perdagangan perhiasan di kawasan Bond Street London.

Sebagian uang itu, dikirim ke Jeanne yang kemudian dibelikan rumah mewah dengan fasilitas mewah serta sebuah kereta kuda. Jeanne menjalani kehidupan glaomournya bersama seorang lelaki simpanannya.

Antoinette Yang Marah

Dalam kurun waktu tak lama, di setiap pertemuan resmi dengan Antoinette, De Rohan merasa keheranan, karena Antoinette tidak pernah dilihatnya mengenakan untaian kalung berlian termahal di dunia itu. Kemudian, dalam sebuah kesempatan, De Rohan menyapa Antoinette dan menanyakan kenapa kalung berlian yang dihadiahkan itu tidak dipakai.

Mendengar itu, Antoinette menjadi berang. Ia merasa terhina dan dicemarkan nama baiknya oleh De Rohan. Merasa tidak senang, Antoinette memerintahkan Parlemen Prancis untuk melakukan pengusutan terhadap pernyataan De Rohan. Dari hasil penyidikan, Jeanne akhirnya dijebloskan ke rumah tahanan. Sebagai hukumannya, di bagian tubuh Jeanne dicap dengan besi panas, huruf “V”. Huruf ini sebagai tanda bahwa dirinya adalah perampok dan penipu.

Jeanne dituduh melakukan tindakan penipuan yang mencemarkan nama baik Antoinette dan merugikan De Rohan.

Memicu Revolusi

Ternyata, penahanan Jeanne de La Motte, mendapat rasa simpatik dari rakyat Prancis. Menurut rakyat yang selama ini hidup dalam kemiskinan dan kelaparan, Jeanne tidak bersalah. Mereka yakin, bahwa Jeanne dijadikan “kambing hitam” dari kehidupan Antoinette yang memang suka berfoya-foya.

Walau di lingkungan istana, kejadian ini dianggap sebagai guyonan, namun bagi rakyat Prancis dijadikan sebagai masalah serius. Rakyat tidak bisa menerima, Antoinette menghambur-hamburkan uang untuk membeli kalung berlian, sementara rakyat hidup dalam kemiskinan dan kelaparan. Kejadian ini, akhirnya memicu revolusi di Prancis.

Pergerakan revolusi membebaskan Jeanne de La Motte, yang kemudian dilarikan ke London. Sementara, Antoinette ditangkap dan dipenjarakan karena menghamburkan-hamburkan uang untuk membeli kalung berlian termahal di dunia. Tahun 1773, Antoinette disidangkan di Pengadilan Revolusi.

Marie Antoinette dihukum mati oleh revolusi dengan mesin pancung guillotine. Warga Prancis menghakimi Antoinette sebagai ningrat yang suka berfoya-foya terutama di Istana Trianon, faktanya memang begitu dan cinta busana serta berhura-hura hingga fajar tiba.

Benar tidaknya kasus ini, sampai sekarang belum dapat dibuktikan. Apalagi, dua tahun sebelum Antoinette dihukum pancung, Jeanne de La Motte, tewas bunuh diri, melompat dari sebuah rumah di Edgware Street London.

Sekali lagi, entah siapa yang salah. Ada yang mengatakan ia disidang secara tak adil. Tak ada pengadilan, hanya tuduhan baginya. Ia pun tidak diberikan kesempatan untuk mengumpulkan bukti kebenaran. Ia langsung saja dinyatakan bersalah dan dikenakan hukuman mati.

The Legend of Marie Antoinette

Kini nama Marie Antoinette begitu terkenal. Termasyur akan kecantikannya, kegemarannya, dan juga istana pribadinya. Memang tak seperti pasangan raja dan ratu lainnya, Marie Antoinette terkenal sebagai ratu yang memiliki sejarah abadi. Cerita mengenai dirinya tak habis diperbincangkan orang dan selalu menjadi inspirasi bagi para penulis, seniman, dan dalam dunia film.cerita tentang Marie Antoinette ini di filmkan dengan judul yang sama oleh sutradara Sofia Coppola, pemeran utama sebagai Marie Antoinette dimainkan oleh aktris cantik, Kirsten Dunst yaitu release pada tahun 2006. Film ini berhasil menggondol sebiji Oscar untuk Milena Canonero atas kerja apiknya sebagai perancang kostum.

Antoinette bedroom
Marie Antoinette Bedroom


Tanggal 16 oktober 1793, merupakan tanggal yang bersejarah, sekaligus menjadi tanggal yang penting untuk mengenang kepergian Sang Ratu Perancis. Di usianya yang masih 38 tahun ia harus menghembuskan nafas terakhirnya di ujung mata pisau guillotine. Setelah kepergiannya, disusul juga oleh suaminya Raja Louis ke-16 yang mengalami tempat kematian yang sama.

Matinya kedua pasangan raja dan ratu ini menjadi sejarah yang takkan pernah terlupakan, mereka adalah korban dari kejahatan perang revolusi. Bahkan Napoleon sendiri pun berkata, membunuh seorang ratu adalah kejahatan yang jauh lebih kejam daripada membunuh raja.

Marie Antoinette
Marie Antoinette

"Jika tidak menginginkan asap, janganlah pernah bermain api."


Signp60



Thanks
Penghuni 60
Penghuni 60

Artikel Menarik Lainnya:




FOLLOW and JOIN to Get Update!

Advertisement

32 comments:

  1. Ternyata di balik cerita sebuah pergerakan revolusi itu dari kalung matie antonette ini ya Kang. Wah,,, baru tahu saya.

    Salam,

    BalasHapus
  2. Jadi belajar akan sejarah semacam ini mas...Intinya memang kalau kita baik Insya Allah mendapatkan balasan yang baik, sebaliknya bila kita berniat tidak baik maka cepat atau pun lambat akan berpulang kepada kita hasilnya...

    BalasHapus
  3. seharusnya Jeanne de La Motte yang harus dihukum mati :)

    BalasHapus
  4. saya malah tertarik dengan gambar pemandangan tamannya :D

    BalasHapus
  5. wah makasih mas sudah nambah ilmu baru nih,,,

    BalasHapus
  6. wow gede bangettt kalung nya

    http://tokoid703lmengobatiradang.wordpress.com/

    BalasHapus
  7. kalung hasil karya yang menakjubkan itulah yang menyebabkan revolusi itu terjadi, tapi emang selain daripada itu juga si Antoinette itu pun emang cantik banget sih...;o)

    BalasHapus
  8. cantik bgt ya? kasihan kok dipancung sih...

    BalasHapus
  9. keep sharing dan posting yg berkualitas gan :)

    BalasHapus
  10. @Indra Kusuma: iya sob, aku juga baru tau

    @Ferry: sebenarnya sih ini kesalahpaham saja, tp apa mau dikata, hukum masyarakat itu terkadang di atas segalanya

    @Kang Ucup: kalo menurut ceritanya sih begitu sob :)

    @Intan Sudibjo: emangnya gak tertarik ama Marie yg cantiknya sob? hehe.. :)

    @Ngampus Indo: sama2 sob.. sepertinya kisah ini di sekolah gak diceritain ya sob? makanya aku jg baru tau, ternyata ada kisah terselubung seperti ini

    @Ade Karnadi: hehe, kirain apaan yg gede... :D

    @Cilembu: mulai deh, kalo ada yg cantik aja pasti dilirik...

    @Fitriyana: iya Fit, kasihan bgt, meskipun wataknya byk yg gak baik, tp kalo kena salah paham gitu kan kasihan

    BalasHapus
  11. @Seven Liveasia: makassih sob... keep komen ya.. semoga sukses blognya, kereeen.. :D

    BalasHapus
  12. wow, dalam istananya indah bgt ya.. apalagi tamannya, bnr2 istana yg serba "wah".
    tp kalo cerita yg terjadi demikian, aku jd merasa kasihan sama Ratu Marie Antoinette.

    BalasHapus
  13. Cantik banget dia
    aku jadi cemburu buta

    Duh megah dan indahnya
    istana si cantik jelita

    BalasHapus
  14. bagus sekali artikelnya, semoga sukses

    BalasHapus
  15. belum pernah dengar ceritanya raja Luis ini
    Jeanne De La Motte si wanita licik ini masih berketurunan loh hingga sekarang, sama-sama liciknya

    Kabar baik Bang

    BalasHapus
  16. Ini kok ada kaitannya sama Marie Antoinette Riana Graharani yang ikut the next mentalist

    BalasHapus
  17. Kalau sama tokohnya tau saya kang tp sejarahnya baru tau :D

    BalasHapus
  18. @Pengobatan: iya bnr mbak.. sama aku jg kasihan

    @Anisayu: selalu ada puisi kalo mbak Ayu nongol ^_^

    @Elok: mksh :)

    @Obat Sakit: masa sih sob, berarti keturunannya emang gak jauh beda ya ama ortunya

    @Pasnem: siiip ^_^)b

    @Muhamad Naufal: ya gak ada toh, justru Riana yg ngambil namanya pake nama Marie... nanti akan aku bahas soal ini..

    @Cak Oni: lho, kok bisa gitu?

    BalasHapus
  19. Hmm, ternyata ada kisah tersembunyi dibalik itu semua.. kira2 kisah ini siapa ya sob yg menceritakan di awal mula

    BalasHapus
  20. hhmmmm... ternyata Revolusi Prancis tdk lepas dari kisah misteri kalung Marie Antoinette ya kang ... jdi penasaran pengen tau kisah sebenarnya kang hehee

    BalasHapus
  21. artikel yang sangat menarik untuk di.simak... thank gan

    BalasHapus
  22. informasi yang sangat bermangfaat, semoga makin sukses aja blognya dan salam blogger aja deh

    BalasHapus
  23. mungkin Marie Antoinette tidak diajarkan hidup hemat hehehe

    BalasHapus
  24. Gara-gara kalung bisa terjadi revolusi...??? Mantap tuh, Indonesia demo sana-sini gk ada perubahan yang signifikan :D

    BalasHapus
  25. Memang klo soal berebut Uang,Perhiasaan,Tahta,dan Kekayaan lainnya bakalan gk ada Habisnya...Baru tau saya cerita tentang Revoulusi Perancis.

    Owh iya Sob,saya punya Awards buat sobat diartikel terbaru saya...Maksih.

    BalasHapus
  26. Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

    BalasHapus
  27. keren artikelnya bermanfaat, Recomended pokoknya ! cepat jaya gan !!

    BalasHapus
  28. Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

    BalasHapus
  29. ANDA HOBI DLM BERMAIN POKER??KAMI DARI WWW.SENANG77.COM INGIN MENGAJAK ANDA MENJADI MEMBER KAMI,KAMI ADA PLAY POKER & DOMINO 99,TUNGGU APA LAGI,BURUAN DAFTAR!!!

    keren mas infonya, maju terus deh buat blognya
    Salam kenal

    BalasHapus

Berkomentarlah yang baik dan sopan. Dilarang meninggalkan jejak link hidup maupun iklan promosi di kolom komentar. Silahkan hubungi Admin jika ingin bekerjasama dalam hal iklan. Terima kasih.