Advertisement
Siapa di antara Sobat Penghuni 60 yang tidak tahu dengan kisah sebongkah batu besar yang beberapa tahun lalu pernah viral dikarenakan batu tersebut katanya batu keramat yang tidak bisa dipindahkan ataupun dihancurkan? Orang-orang mulai mengenal batu tersebut manakala batu tersebut terusik oleh pembuatan ruas jalan Tol Cipali.
Jalan Tol Cikopo–Palimanan atau Jalan Tol Cipali adalah ruas jalan tol yang terbentang sepanjang 116 kilometer yang menghubungkan daerah Cikopo, Purwakarta dengan Palimanan, Cirebon, Jawa Barat.
Baca Juga:
- Trovants, Batu Yang Bisa Tumbuh dan Berpindah
- Misteri Kereta Api Zanetti Menghilang Tahun 1911, Tapi Masih Gentayangan
Batu Bleneng, kini menjadi fitur yang menarik perhatian para pelintas jalan tol Cipali. (Kredit: Salsa Wisata) |
Kini, batu tersebut yang terkenal dengan nama ‘Batu Bleneng’ menjadi fitur yang menarik banyak perhatian bagi para pelintas jalan Tol Cipali.
Lalu, apa kisah tersembunyi dari keberadaan batu sakral tersebut?
Batu Bleneng yang berada di wilayah Desa Walahar Kecamatan Gempol Kabupaten Cirebon adalah batu yang menurut para pakarnya sebagai batu keramat. Usut punya usut, batu ini menyimpan sejarah yang sangat penting. Terutama pada zaman kerajaan.
Keberadaannya pun berada di tapal batas antara Kerajaan Cirebon dengan Kerajaan Rajagaluh.
Menurut kisah yang dituturkan oleh juru kunci tempat lokasi Batu Bleneng yaitu Desa Walahar. Secara penamaan kata Walahar sendiri diambil dari sebuah kejadian yang berkaitan dengan munculnya sumber mata air lahar yang keluar tanpa henti dari dalam perut bumi. Kejadian ini terjadi pada zaman dulu kala. Sebagai perbandingan, mungkin Anda bisa membandingkannya seperti kejadian lumpur Lapindo Porong, Sidoarjo.
Tentu saja hal ini menjadi sebuah bencana tersendiri kala itu. Karena kehadiran sumber mata air tersebut telah menyebabkan banjir lumpur, merusak lingkungan sekitar, dan bahkan menimbulkan kesengsaraan masyarakat.
Melihat hal ini, seluruh sesepuh tanah Jawa lalu berkumpul, mereka merundingkan cara untuk menghentikannya. Mereka melakukan tirakat dan bersembahyang kepada Sang Hyang Widi kepercayaan mereka di kala itu. Pada akhirnya, ada sebuah wangsit yang didapat di mana mengharuskan menutup lubang lahar dengan sumbat. Dan penyumbat tersebut harus sebongkah batu besar yang diperoleh dari puncak Gunung Ciremai.
Bagaimana cara memindahkan bongkah batu besar dari puncak Gunung Ciremai? Konon, orang-orang sakti zaman dulu memiliki ilmu kanuragan. Dengan kedigdayaan serta ilmu linuwih tersebut batu cadas yang berukuran raksasa pun diangkat dan dijatuhkan tepat di atas sumber mata air lahar, sehingga menutup alirannya.
Batu raksasa tersebutlah yang dikenal dengan nama Batu Bleneng.
Batu Bleneng, berlokasi di Desa Walahar Kecamatan Gempol, batu ini menyimpan banyak kisah sejarah dan mitos. (Kredit: Didik Salam Banu | Tajuk Kerinduan) |
Kini, batu besar yang menjadi saksi sejarah dan legenda masa lalu ini menjadi salah satu fitur yang tentu saja menarik banyak perhatian. Terutama bagi mereka yang melintasi ruas jalan tol terpanjang di Pulau Jawa ini. Batu Bleneng dapat Anda jumpai di kilometer 182.
Hal yang lebih menarik lagi adalah banyaknya kisah mistik yang beredar dari masyarakat tentang batu tersebut.
“Orang yang menjalankan beko saat pembangunan jalan tol Cipali yang hendak memindahkan batu tersebut mendadak hilang dan ditemukan sudah meninggal,” tutur salah satu warga setempat.
Menurut para ahli supranatural sendiri mengatakan bahwa, batu tersebut memang dihuni oleh bangsa jin yang bertugas untuk menjaganya. Konon katanya, laskar jin ini telah takluk oleh para sesepuh Pulau Jawa dan berjanji akan menjaga batu besar itu agar tidak berpindah ataupun hancur.
Padahal jika dilihat dari dekat, batu tersebut memang tidak tertanam di tanah. Melainkan hanya menempel ke tanah begitu saja. Namun, tidak bergeming sama sekali. Mungkin kalau hanya batu biasa, ia pasti sudah menggelinding.
Sayangnya, banyak kejadian kecelakaan di tol Cipali yang mulai dikaitkan dengan keberadaan batu tersebut. Banyak yang bilang, penunggu batu tersebut mencari korban karena merasa telah terusik. Wallahu A'lam Bishawab.
Terlepas dari semua kisah itu, tetaplah berhati-hati dalam berkendara. Apalagi berada di jalur tol bebas hambatan yang terasa nyaman tentu saja akan membuat kita lengah.
Artikel Menarik Lainnya:
Itu foto fotonya diambil pribadi sama mas Wawan ya? Aku kalo pulang kampung lewat tol Cipali pasti lewat, cuma belum sempat foto, kadang ngga sempet kadang ketiduran.😂
BalasHapusMemang banyak beredar rumor kalo batu itu dijaga oleh ratusan jin atau makhluk halus, karena itu tidak dapat dipindahkan.
Haha, jgn cm lwt... main ke Cirebon mas... nanti qt poto brg disitu 😁
HapusTp aku takut mas... takut ada penampakan 😃
Ngga usah takut sama penampakan hantu, kan ada mas Wawan yang ahlinya menangani hal ini.😅
HapusKalo penampakan nya rongdo mah...😁
Interesting story.
BalasHapusThanks Bill (^_^)
HapusIya nih..waktu baru-baru jadi tol Cipali ini pan sempet viral ya soal batu ini, bahkan di kaitkan dengan beberapa kejadian kecelakaan, entah karena kontur jalannya yang agak miring ato emang karena ngebut dan ngantuk atau karena kejadian mistis..walahuallam...saya udah 2 th yang lalu ke Jawa, gak terlalu merhatiin posisi batu di sebelah mana , jadi ya lewat aja.
BalasHapusJustru org2 yg tdk begitu yakin dgn hal mistis, mereka malah khawatir batu itu menggelinding dan mengenai pelintas jalan tol. Tp ya begitulah, byk paranormal yg meyakini bahwa batu tersebut memang dihuni oleh para jin.. .walahuallam.
HapusOya, batu bleneng ini berada di sebelah kanan bila dari arah Jakarta menuju ke Palimanan.
Satu lagi kisah sejarah yang patut untuk dijaga, meskipun hal itu berkaitan dengan hal-hal yang mistis. Tapi ini merupakan warisan kebudayaan bagi Bangsa Indonesia, khususnya Pulau Jawa.
BalasHapusYup, setuju sekali.. apapun bentuknya warisan sejarah seperti batu bleneng ini memang hrs dilestarikan.
HapusBatu yang mengandung mistik ya
BalasHapusSaya baru tahu sejarahnya
Pernah lewat seh tol ini dan pernah lihat batu ini
Wah mas Djangkaru pernah liat ya... tp gak liat dr dekat kan?
HapusKalo aku sih mikirnya gini, baru ini kan besar banget kalo ngga salah 10 m, jadinya menonjol dan orang pada melihat, sementara dia naik mobil ngebut 120km perjam atau lebih.
BalasHapusKalo ngga salah jalannya agak belok dikit ya, otomatis bisa jadi kecelakaan karena terlalu ngebut.
Jalannya memang dibikin belok karena batu tersebut tdk bs dipindahkan. Pdhl sih rencananya jln tol itu mau lurus trs.
HapusIntinya sih memang hrs fokus saat berkendara.
posisi batunya agak ngeri yah, kalo misal jatuhin orang gak bahay ta :D
BalasHapusNah, seperti kata aku td. Kalo org biasa pasti berpikir seperti itu. Namun anehnya, batu itu ttp diam di tempat. Bahkan sudah dicoba dipindahkan dgn alat berat.
HapusNgeri juga ngeliat batunya gede banget gitu...
BalasHapusiya sob, guedee banget... tp herannya kok tdk bergeser sedikit pun kayak dilem di tanah
HapusSaya baru tahu kisah dibalik batu bleneng itu Mas. Ternyata berbau mistik juga ya.
BalasHapusTerima kasih infonya Mas.
Salam,
Seperti itulah kisah yg saya tahu. Bangsa kita memang tak jauh dr hal2 berbau mistik kan Pak? :D
HapusMengapa kalau ada hal-hal seperti ini masyarakat selalu mengaitkan dengan mistis.
BalasHapusItu udh jd ciri khas masyarakat kita kan sob?
Hapusmungkin konsentrasi pengemudi terganggu karena melihat batu tsb
BalasHapusNah, ini betul sekali... mistik atau tdk mistik, keberadaannya memang dpt mengganggu konsentrasi para pelintas jalan tol. Jdi berhati2 lah...
HapusKenapa harus dikaitkan dengan mistis, padahal bisa saja kecelakaan terjadi karena pengendara kurang fokus karena melihat batu itu
BalasHapusWow, jadi batu itu untuk menyumbat air yang derasnya seperti lumpur Lapindo ya. Apakah sungai Cisanggarung itu dulu mata airnya dari batu bleneng ini mas?
BalasHapus