Friday, November 22, 2024


Menguak Sejarah Lagu Mistis 'Lingsir Wengi'


Jumat, 11 Juli 2014
Labels:
Advertisement
[Penghuni 60] Menguak Sejarah Lagu Mistis "Lingsir Wengi"

Postingan ini berkaitan dengan postingan sebelumnya. Dimana sudah aku paparkan 7 buah lagu yang misterius dan menyeramkan saat didengar, dan lagu Lingsir Wengi ini merupakan satu-satunya lagu Jawa yang termasuk kedalam tujuh buah lagu itu. Memang, lagu ini sudah sangat familiar bagi masyarakat Jawa. Dikarenakan lagu ini sudah ada semenjak jamannya keberadaan para wali songo ketika menyebarkan agama Islam di pulau Jawa.

Ada yang perlu digaris bawahi dalam penafsiran masyarakat yang salah menempatkan lagu Lingsir Wengi ini sebagai lagu yang memiliki image negatif, atau menyeramkan bahkan dilarang untuk menyanyikannya dalam waktu-waktu tertentu. Konon kata mereka lagu ini bisa mendatangkan kehadiran sosok makhluk gaib yang bernama kuntilanak.

Sejarah Lingsir Wengi

Entah ini penafsiran dari mana, yang jelas semenjak lagu ini digunakan sebagai soundtrack film Kuntilanak, masyarakat yang tidak tahu menahu asal-usul lagu ini pun mulai memiliki pandangan yang berbeda terhadap lagu ini. Dan kebanyakan dari pandangan itu mengarah kepada hal-hal yang berbau mistik dan negatif.

Baca Juga:

Untuk itu, perlu dijelaskan kepada mereka bahwa pandangan mereka itu sebenarnya salah. Lagu Lingsir Wengi ini diciptakan oleh penciptanya bukanlah sebagai lagu pemanggil makhluk gaib ataupun sejenisnya. Nah, untuk menjelaskannya, mari kita telusuri sejarah lagu ini. Kita harus kembali ke jamannya para Wali Songo.

Sejarah Lingsir Wengi

Catat baik-baik, lagu atau kidung Lingsir Wengi ini aslinya dibuat oleh Sunan Kalijaga, yaitu salah satu wali dari Wali Songo yang terkenal di pulau jawa karena mengajarkan kebaikan dengan mengenalkan dan mengajarkan agama Islam di tanah jawa.

Sunan Kalijaga yang mempunyai nama kecil Raden Said ini memiliki nama-nama lain seperti Lokajaya, Syekh Malaya, Pangeran Tuban, dan Raden Abdurrahman. Dan ternyata Beliau lah yang menciptakan kidung Lingsir Wengi tersebut. Nama Kalijaga sendiri diperolehnya karena beliau menyukai berendam di sungai pada saat beliau berada di Cirebon. Kota tercinta tempat kelahiranku

Sejarah Lingsir Wengi

Sunan Kalijaga menciptakan kidung Lingsir Wengi ini dengan memakai pakem gending Jawa yaitu Macapat. Pakem Macapat ini terdiri dari 11 macam pakem yang salah satunya yaitu pakem Durma yang dipakai dalam Lingsir Wengi. Biasanya, lagu-lagu yang memakai Pakem Durma harus mencerminkan suasana yang keras, sangar, suram, kesedihan, bahkan bisa mengungkapkan sesuatu yang mengerikan dalam kehidupan. Oleh sebab itu, lagu Lingsir Wengi dilantunkan dengan perasaan yang lembut, tempo pelan, dan sangat menyayat hati.

Lagu Lingsir Wengi dipakai oleh sunan Kalijaga setelah melakukan shalat malam yang berfungsi untuk menolak bala atau mencegah perbuatan makhluk gaib yang ingin mengganggu. Selain itu makna lagu tersebut tersirat menyatakan sebuah doa kepada Tuhan.

Coba saja Anda pelajari lirik lagunya berikut ini:

Lingsir wengi sliramu tumeking sirno
Ojo tangi nggonmu guling
Awas jo ngetoro
Aku lagi bang wingo wingo
Jin setan kang tak utusi
Dadyo sebarang
Wojo lelayu sebet

Download lagunya disini>> Download lagu Lingsir Wengi

Untuk tahu maknanya, kita artikan dulu ke dalam Bahasa Indonesia:

Menjelang malam, dirimu akan lenyap
Jangan bangun dari tempat tidurmu
Awas jangan menampakkan diri
Aku sedang dalam kemarahan besar
Jin dan setan yang kuperintah
Menjadi perantara
Untuk mencabut nyawamu

Nah, dalam 3 baris lirik terakhir memang mengalami kesalahan dalam penerjemahannya, hingga ada yang mengoreksinya menjadi:

Jin dan setan kuperintahkan
Jadilah apa saja
Jangan membawa maut

Sejarah Lingsir Wengi

Penggunaan lagu Lingsir Wengi ini sebagai lagu latar dari film Kuntilanak Indonesia membuat maknanya menjadi salah arti. Sehingga membuat para pendengar lagu tersebut menjadi ketakutan karena akan kedatangan makhluk gaib ketika mendengar lagu ini. Padahal dulunya, lagu Lingsir Wengi ini biasa dinyanyikan oleh ibu-ibu untuk menidurkan anaknya di kala malam yang sunyi, yang berfungsi agar si anak diberikan perlindungan oleh Tuhan yang Maha Pelindung. Tak heran lagu ini pun memiliki nama lain yaitu kidung Rumekso Ing Wengi.

Maka intinya, lagu Lingsir Wengi itu bukanlah lagu pemanggil makhluk ghaib, setan, ataupun kuntilanak, melainkan lagu yang berisi pesan tersirat untuk kebaikan.

Sobat Penghuni 60, apapun pikiran kita, jika kita berpikir positif, maka akan positif pula yang kita dapatkan. Begitupun sebaliknya.

*******
Signp60


Thanks
Penghuni 60
Penghuni 60

Artikel Menarik Lainnya:




FOLLOW and JOIN to Get Update!

Advertisement

73 comments:

  1. Setuju sob, jika kita berpikir negatif, pasti negatif juga hasilnya kan?
    jd selama ini kita salah pemahaman ya

    BalasHapus
    Balasan
    1. La9unya bikin merindin9 :p

      Hapus
    2. itu artikel salah, lagu lingsir wengi diciptakan oleh sunan kalijaga dan syair nya begini:
      Lingsir Wengi
      Lingsir wengi
      Sepi durung biso nendro
      Kagodho mring wewayang
      Kang ngreridhu ati
      Kawitane.

      karna pernah jadi sountrack film indonesia jadi berubah lirik nya pakai memakai jin segala. padahal aslinya itu lagu untuk penolak balak atau menolak makhluk halus.

      Hapus
    3. Klo ini jls ciptaan manthous.....lagu campursari

      Hapus
  2. KalO den9ar la9u itu bawaan nya merindin9

    BalasHapus
  3. Itu bukan lirik aslinya gan. Lagu itu udah d plesetkan jd kya gt.
    Ada jg versinya nurhana. Yg bertema cinta. Itu jg bkn lirik asli.

    BalasHapus
  4. @Info Peluang Usaha: setuju sekali sob..

    @Tatie: iya mbak, bnr bgt itu.. saya juga loh..

    @Aciel: masa sih mas? trs yg asli gimna mas?

    BalasHapus
  5. ini kalau denger lagu ini kesannya nakutnakutin sendiri .haha

    BalasHapus
  6. Tenang gan kalo kita percaya sama Allah enggak bakalan dah yg namanya setan itu ganggu
    meskipun kita mengulang beberapa kali lagu itu

    BalasHapus
  7. Terkadang sebuah tradisi yang di gunakan sebagai bahasa pengantar untuk suatu kebaikan di plesetkan untuk selalu di buat abu-abu dengan mengembalikan kepada pakem agama. Namun, sayangnya hal seperti lagu lingsir wengi ini selagi berhungan dengan hal yang gaib, berarti juga berhubungan dengan mistis, tinggal kembali kepada pengertian ke individunya saja.

    Salam

    BalasHapus
  8. @Devina Putri: itu bagi yg penakut :)

    @Indra: siiip d(^_^)b

    @Indra Kusuma Sejati: yup, setuju sekali sob, memang tergantung kpd individunya masing2, mau diapain aja lagu itu ya seperti itulah jadinya

    BalasHapus
  9. karena termakan oleh mitos tentang nilai mistisnya shg jadi ikutan merasa ngeri setiap kali mendengarnya

    BalasHapus
  10. kalau tidak salah begini lirik lagu lingsir wengi versi aslinya mas :
    "Lingsir Wengi
    Lingsir wengi
    Sepi durung biso nendro
    Kagodho mring wewayang
    Kang ngreridhu ati
    Kawitane
    Mung sembrono njur kulino
    Ra ngiro yen bakal nuwuhke tresno
    Nanging duh tibane aku dewe kang nemahi
    Nandang bronto
    Kadung loro
    Sambat-sambat sopo
    Rino wengi
    Sing tak puji ojo lali
    Janjine mugo biso tak ugemi"

    yang menggambarkan orang sedang jatuh cinta :)

    BalasHapus
  11. kalau yang pernah kudengar sih sama dengan versinya kang ucup itu mas,nggak berbau mistik tp berbau cinta

    BalasHapus
  12. Kalau menurut saya sih ga ada mistik-mistiknya tuh, tapi itu mungkin tergantung kepercayaan masing-masing ya.

    BalasHapus
  13. @Beranda Kata: itulah sob, tergantung cara berpikir kita jg sih, kalo menganggapnya seram ya pasti menimbulkan rasa takut

    @Kang Ucup: nah, katanya sih, lirik yg dari kang ucup itu jg bukan asli loh Kang.. jd lirik yg bnr2 aslinya itu memang tdk ada yg tau

    @Yanto: itu jg tetp mas bukan aslinya

    @Abdur rahman: ya lain org kan lain kepribadiannya jg sob, ada yg ngliat darah tp gak takut, ada jg yg sebaliknya. intinya sih, pikiran kita aja sob yg mengontrol rasa takut dan tdknya itu. serta kepercayaan yg kamu singgung itu

    BalasHapus
  14. saya sih gak takut mas ama yg beginian, kalo ama ujud aslinya tuh, mungkin iya, hehe... tp itu kan udah sifat alaminya manusia, punya rasa takut, terkecuali org gila baru gak punya rasa takut

    BalasHapus
  15. Sama seperti lagu Genjer Genjer yang identik dengan lagu pembantaian Jendral kita oleh Partai Komunis Indonesia. Analoginya sama seperti lagu anak anak di dunia yang liriknya sebenarnya amat mengerikan.

    Saya pernah mendengar kisah lagu ini. Namun masih belum mengerti mengapa bumbu bumbu atau cerita lain menjadi penambahnya?

    BalasHapus
  16. @Fitriyana: hihi, salut euy mbak Fit pemberani :)

    @Apache: silahkan mas Pache, hati2 ya.. hehe

    @Firman: jalan apa nih mas?

    @Asep Haryono: nah loh, kang Asep aja gak ngerti apalagi ane.. :) jadi enaknya gimana nih kang?

    BalasHapus
  17. waduh, mas wawan nih bulan puasa bahasnya yg seram-seram melulu, mentang2 setannya lg pada diborgol ya, hehe

    BalasHapus
  18. dari pada penasaran coba tester denger lagunya juga deh :)

    BalasHapus
  19. Ternyata pencipta lagunya Sunan Kalijaga ya..

    BalasHapus
  20. ikutan nyimak sob, oh ya ada update pertukaran link yah...kok link blogku gak di pasang ???

    http://anaktimor-17.blogspot.com/p/link-sahabat-anaktimor17-blog.html

    BalasHapus
  21. kesenian jawa emang rada banyak yang memiliki unsur mistisnya ya kang...apalagi kalau Lingsir Wengi ini yang menciptakannya adalah Sunan...tentu jadi sakral juga kan

    BalasHapus
  22. Karena kurang cermat memilih lagu untuk sound track film horor, akibatnya jadi timbul salah persepsi yang berkepanjangan.
    1sthappyfamily.com

    BalasHapus
    Balasan
    1. Insan perfilm-an kita aja yg ceroboh dan kurang memahami budaya. Serta imaginasinya ngawur tak beraturan. Bukan liar lho. Imaginasi Holywood tentang mobil terbang udah realisasi. Sementara realisasi tentang Rajawali Raksasa 'Bramakumbara',mana? Kayalan boleh liar, tapi nggak ngawur. Gt deh sis orang kita...heheheheh. Itulah indonesia raya...

      Hapus
  23. @Sukma: haha, pa dokter nih bisa aja.. :) lg seneng yg berbau misteri nih pak

    @Purnomo: hehe, silahkan sob.. hati2 ya

    @Nandar: katanya sih..

    @Marko: link blogmu msh ada sob, di menu banner, tp skrg udh aku hapus, sesuai permintaanmu. kalo yg di homepage lg aku update jg tuh... kebetulan linkmu blm kepasang.

    @Cilembu: kira2 seperti itulah mas Lembu, tp ini jg msh misteri semua kok, alias blm diketahui kebenarannya

    @Lina: iya mbak.. dampaknya ya jd merugikan beberapa pihak, terutama si pencipta lagu

    BalasHapus
  24. thanks for this info,
    good luck my friend!

    BalasHapus
  25. saya baru tau mas kalo penciptanya seorang sunan

    BalasHapus
  26. Lirik laggu nya itu bahasa jawa ya mass..

    BalasHapus
  27. Aq belum pernah lihat film kuntilanak, jadinya emang gak tau lo lagu ini gimana awal ceritanya bisa digambarkan sebagai lagu pemanggil kuntilanak. Sewaktu ane kecil kakek gue sering tuh setel ni lagu keras2 buat teman tidur. Ane kadang juga nikmatin. Cuma sewaktu kuliah aja agak aneh denger adek temen gue dikirimin ni lagu lewat bbm buat iseng, eh adek temen gue ketakutan setengah mati.

    Bagi gue mah ni lagu adalah sebuah karya seni, sayang banget lo dihubung2kan ma klenik, dampaknya malah pada dijauhin dan pada gak mau denger. But, artikelnya mas Wawan oke punya punya nyadarin yang belum tahu seluk beluk nih lagu biar gak salah statement.

    BalasHapus
  28. @Kay: thanks Kay ^_^

    @Superhero: hehe, iya mas, aku juga

    @Munawir: betul bgt mas..

    @Arief WS: setuju bgt sob dgn pendapatmu, lagu ini justru warisan dari leluhur kita, setidaknya hrs dilestarikan, bukannya mlh di salahgunakan seperti itu. entah apa yg dipikirkan oleh pihak pembuat film menempatkan lagu itu sebagai lagu pemanggil kunti. ini tugas kita sob utk menyadarkan mereka yg salah tafsir

    BalasHapus
  29. dalam tradisi jawa ada lagu seperti mijil, mas kumamabang, kinanthi, asmarandhana, pangkur, megatruh, pucung, (beberapa saya lupa). ternyata lagu tersebut adalah kisah perjalanan manusia dari lahir hingga kembali kepada Sang Penguasa. begitu juga dengan lagu lingsir wengi adalah lagu perjalanan hati manusia kepada Tuhannya, namun diselewengkan dari arti, teks, dan perlakuan khusus yang aneh dan nyeleneh. sama halnya dengan alqur'an yang banyak diselewengkan untuk keperluan dunia mistis yang sebenarnnya tidak dianjurkan dan dilarang...menurut anda bagaimana gan?

    sumber: kawan-kawan dari jurusan pedalangan dan etnomusikologi ISI Yogyakarta...

    BalasHapus
  30. Thanks jadi ga takut nih dengerin lagunya,malah pengen dibacain setelah solat malem kaya sunan kalijaha :)

    BalasHapus
  31. Ini lagu warisan leluhur kita...jgn d salah artikan...

    BalasHapus
  32. Gini aku anak indigo kalo denger lagu ini rasa nya itu nyayat hati terus halus cara nyanyi nya dengan lirik begitu orang orang berfikiran lagu nya halus banget kalo orang jawa berfikiran dengan lirik begitu langsung negatif salam

    BalasHapus
  33. Setau saya itu bukan lagu tapi durmo lingser wengi. Kalo lagu itu yg disebutkan kang ucup. ada 11 pakem dalam tembang macapat salah satunya durmo. Biasa d bawakan dengan suara kalem. Tur iso nggae mrinding

    BalasHapus
  34. Udu wong jawa ya ngertine nggo ngundang setan...
    Wonh waras ngapa ngundangi setan
    Nek karep ketemu tah ya teka dewek setane
    Yapora lur

    BalasHapus
  35. Ko aku nek nyetel lagu iki malah iso turu pulees yaa . Hehehe

    BalasHapus
  36. yang nama hantu itu dulu nya juga sama kaya kita semua nya manusia makan nasi
    tapi dia itu cuma ilusi kita aja sebenar nya dia tidak menggangu bila kita tidak punya salah, yakin lah ke pada allah aja lah?

    BalasHapus
    Balasan
    1. tau dari mana mas hantu dulunya manusia ? pernah jadi hantu ya ?

      Hapus
    2. Hantu itu sebenarnya jelmaan jin dan setan yg menyerupai berbagai macam bentuk.

      Hapus
  37. Nek ra ngerti budoyone wong jowo. Gak usah komentar sing gak bener... Lingsir wengi kui lagu tolak balak...
    Kalebu gendhing durmo ing pakem mocopat.. Ciptaane Rm.said / s.kalijaga... Nek pingin ngerti asline kudu moro ing jowo lan nyataake langsung... Ojo angger ngomong. Ok

    BalasHapus
  38. Lagunya enak , tenang hati dikala mendengar bait demi bait yg di nyanyikan ..

    BalasHapus
  39. yang bikin kalian takut sama lagu ini itu karena sugesti kalian yang mikir kalo lagu ini itu menyeramkan padahal kalo tau isi makna lirik nya ga bakal takut

    BalasHapus
    Balasan
    1. sugesti dan penyalahgunaan lagu utk sebuah film. mungkin kalo gak ada penyalahgunaan lagu lain lg sugestinya

      Hapus
  40. Gann ane nemu 3 versi lagu lengser wengi yg 1 versi setan"nan yg ke 2 versi cinta nah yg ke 3 nih kalo di sebut buatan sunan kalijaga emang dari lirik nya semacam do'a tapi ane blom nemu mp3buat yg ke 3 -_-

    BalasHapus
    Balasan
    1. kalo udh nemu, kabari ane ya... ane mau denger tuh.. :)

      Hapus
  41. Lebih enak denger Lingsir Wengi versi Didi Kempot

    BalasHapus
    Balasan
    1. kalo mas Didi Kempot yg nyanyi lagu apapun pasti enak didenger sob.. :D

      Hapus
    2. Penghuni 60..datang saja ke Makam Sunan Kalijaga, tanya sama orang sana, pasti langsung ketemu lirik aslinya

      Hapus
    3. Echo133... oke sob, kpn2 insyaAllah kalo sempat main ke sana, penasaran

      Hapus
  42. kalau dilihat dari lirik di awalnya lebih ke tema kerinduan atau rasa jatuh cinta .. tapi klau dri liring dalam film kuntilanak emang kayak gitu ..

    BalasHapus
  43. Eehh tong
    Gua penasaran dnger lagu ny . Pas d denger asli . Bulu kuduk ampe bulu2 jaket dan smua bulu gua merinding . Eek lah :v

    BalasHapus
    Balasan
    1. waduh, bulu apa aja tuh yg merinding, gawat ah...

      Hapus
  44. Hihihi kalo aq sih malah seneng sama lagunya jd termotivasi pengen belajar nyinden
    .
    Bukannya apa" mnurut aq sih hantu itu kagak ada cuma perasaan kita aja yg nganggepnya ada kalaupun ada itumah iblis yg ngegoda manusia biar sesat n ikut dia keneraka
    .

    BalasHapus
    Balasan
    1. betul sob, perasaan takutlah justru yg menghadirkan iblis itu utk mengganggu kita... makanya takutlah hanya pada-Nya

      Hapus
  45. Gitu aja takut, sebaik-baik tempat berlindung hanyalah kepada Allah Subhana hu wata'ala

    BalasHapus
  46. Kalo aku si no.gimana dengan mas anang?

    BalasHapus
  47. lagunya biasa biasa aja tuh

    BalasHapus

Berkomentarlah yang baik dan sopan. Dilarang meninggalkan jejak link hidup maupun iklan promosi di kolom komentar. Silahkan hubungi Admin jika ingin bekerjasama dalam hal iklan. Terima kasih.