Advertisement
Postingan ini berkaitan dengan postingan sebelumnya. Dimana sudah aku paparkan 7 buah lagu yang misterius dan menyeramkan saat didengar, dan lagu Lingsir Wengi ini merupakan satu-satunya lagu Jawa yang termasuk kedalam tujuh buah lagu itu. Memang, lagu ini sudah sangat familiar bagi masyarakat Jawa. Dikarenakan lagu ini sudah ada semenjak jamannya keberadaan para wali songo ketika menyebarkan agama Islam di pulau Jawa.
Ada yang perlu digaris bawahi dalam penafsiran masyarakat yang salah menempatkan lagu Lingsir Wengi ini sebagai lagu yang memiliki image negatif, atau menyeramkan bahkan dilarang untuk menyanyikannya dalam waktu-waktu tertentu. Konon kata mereka lagu ini bisa mendatangkan kehadiran sosok makhluk gaib yang bernama kuntilanak.
Entah ini penafsiran dari mana, yang jelas semenjak lagu ini digunakan sebagai soundtrack film Kuntilanak, masyarakat yang tidak tahu menahu asal-usul lagu ini pun mulai memiliki pandangan yang berbeda terhadap lagu ini. Dan kebanyakan dari pandangan itu mengarah kepada hal-hal yang berbau mistik dan negatif.
Baca Juga:
Untuk itu, perlu dijelaskan kepada mereka bahwa pandangan mereka itu sebenarnya salah. Lagu Lingsir Wengi ini diciptakan oleh penciptanya bukanlah sebagai lagu pemanggil makhluk gaib ataupun sejenisnya. Nah, untuk menjelaskannya, mari kita telusuri sejarah lagu ini. Kita harus kembali ke jamannya para Wali Songo.
Catat baik-baik, lagu atau kidung Lingsir Wengi ini aslinya dibuat oleh Sunan Kalijaga, yaitu salah satu wali dari Wali Songo yang terkenal di pulau jawa karena mengajarkan kebaikan dengan mengenalkan dan mengajarkan agama Islam di tanah jawa.
Sunan Kalijaga yang mempunyai nama kecil Raden Said ini memiliki nama-nama lain seperti Lokajaya, Syekh Malaya, Pangeran Tuban, dan Raden Abdurrahman. Dan ternyata Beliau lah yang menciptakan kidung Lingsir Wengi tersebut. Nama Kalijaga sendiri diperolehnya karena beliau menyukai berendam di sungai pada saat beliau berada di Cirebon. Kota tercinta tempat kelahiranku
Sunan Kalijaga menciptakan kidung Lingsir Wengi ini dengan memakai pakem gending Jawa yaitu Macapat. Pakem Macapat ini terdiri dari 11 macam pakem yang salah satunya yaitu pakem Durma yang dipakai dalam Lingsir Wengi. Biasanya, lagu-lagu yang memakai Pakem Durma harus mencerminkan suasana yang keras, sangar, suram, kesedihan, bahkan bisa mengungkapkan sesuatu yang mengerikan dalam kehidupan. Oleh sebab itu, lagu Lingsir Wengi dilantunkan dengan perasaan yang lembut, tempo pelan, dan sangat menyayat hati.
Lagu Lingsir Wengi dipakai oleh sunan Kalijaga setelah melakukan shalat malam yang berfungsi untuk menolak bala atau mencegah perbuatan makhluk gaib yang ingin mengganggu. Selain itu makna lagu tersebut tersirat menyatakan sebuah doa kepada Tuhan.
Coba saja Anda pelajari lirik lagunya berikut ini:
Lingsir wengi sliramu tumeking sirno
Ojo tangi nggonmu guling
Awas jo ngetoro
Aku lagi bang wingo wingo
Jin setan kang tak utusi
Dadyo sebarang
Wojo lelayu sebet
Download lagunya disini>> Download lagu Lingsir Wengi
Untuk tahu maknanya, kita artikan dulu ke dalam Bahasa Indonesia:
Menjelang malam, dirimu akan lenyap
Jangan bangun dari tempat tidurmu
Awas jangan menampakkan diri
Aku sedang dalam kemarahan besar
Jin dan setan yang kuperintah
Menjadi perantara
Untuk mencabut nyawamu
Nah, dalam 3 baris lirik terakhir memang mengalami kesalahan dalam penerjemahannya, hingga ada yang mengoreksinya menjadi:
Jin dan setan kuperintahkan
Jadilah apa saja
Jangan membawa maut
Penggunaan lagu Lingsir Wengi ini sebagai lagu latar dari film Kuntilanak Indonesia membuat maknanya menjadi salah arti. Sehingga membuat para pendengar lagu tersebut menjadi ketakutan karena akan kedatangan makhluk gaib ketika mendengar lagu ini. Padahal dulunya, lagu Lingsir Wengi ini biasa dinyanyikan oleh ibu-ibu untuk menidurkan anaknya di kala malam yang sunyi, yang berfungsi agar si anak diberikan perlindungan oleh Tuhan yang Maha Pelindung. Tak heran lagu ini pun memiliki nama lain yaitu kidung Rumekso Ing Wengi.
Maka intinya, lagu Lingsir Wengi itu bukanlah lagu pemanggil makhluk ghaib, setan, ataupun kuntilanak, melainkan lagu yang berisi pesan tersirat untuk kebaikan.
Sobat Penghuni 60, apapun pikiran kita, jika kita berpikir positif, maka akan positif pula yang kita dapatkan. Begitupun sebaliknya.
(fchrz)
Artikel Menarik Lainnya:
Setuju sob, jika kita berpikir negatif, pasti negatif juga hasilnya kan?
BalasHapusjd selama ini kita salah pemahaman ya
La9unya bikin merindin9 :p
Hapusitu artikel salah, lagu lingsir wengi diciptakan oleh sunan kalijaga dan syair nya begini:
HapusLingsir Wengi
Lingsir wengi
Sepi durung biso nendro
Kagodho mring wewayang
Kang ngreridhu ati
Kawitane.
karna pernah jadi sountrack film indonesia jadi berubah lirik nya pakai memakai jin segala. padahal aslinya itu lagu untuk penolak balak atau menolak makhluk halus.
Klo ini jls ciptaan manthous.....lagu campursari
HapusKalO den9ar la9u itu bawaan nya merindin9
BalasHapusItu bukan lirik aslinya gan. Lagu itu udah d plesetkan jd kya gt.
BalasHapusAda jg versinya nurhana. Yg bertema cinta. Itu jg bkn lirik asli.
Bertema cinta ndokmu gedi
HapusHahaha
HapusKnp ketawa mas Danang?
Hapus@Info Peluang Usaha: setuju sekali sob..
BalasHapus@Tatie: iya mbak, bnr bgt itu.. saya juga loh..
@Aciel: masa sih mas? trs yg asli gimna mas?
ini kalau denger lagu ini kesannya nakutnakutin sendiri .haha
BalasHapusTenang gan kalo kita percaya sama Allah enggak bakalan dah yg namanya setan itu ganggu
BalasHapusmeskipun kita mengulang beberapa kali lagu itu
Terkadang sebuah tradisi yang di gunakan sebagai bahasa pengantar untuk suatu kebaikan di plesetkan untuk selalu di buat abu-abu dengan mengembalikan kepada pakem agama. Namun, sayangnya hal seperti lagu lingsir wengi ini selagi berhungan dengan hal yang gaib, berarti juga berhubungan dengan mistis, tinggal kembali kepada pengertian ke individunya saja.
BalasHapusSalam
@Devina Putri: itu bagi yg penakut :)
BalasHapus@Indra: siiip d(^_^)b
@Indra Kusuma Sejati: yup, setuju sekali sob, memang tergantung kpd individunya masing2, mau diapain aja lagu itu ya seperti itulah jadinya
karena termakan oleh mitos tentang nilai mistisnya shg jadi ikutan merasa ngeri setiap kali mendengarnya
BalasHapuskalau tidak salah begini lirik lagu lingsir wengi versi aslinya mas :
BalasHapus"Lingsir Wengi
Lingsir wengi
Sepi durung biso nendro
Kagodho mring wewayang
Kang ngreridhu ati
Kawitane
Mung sembrono njur kulino
Ra ngiro yen bakal nuwuhke tresno
Nanging duh tibane aku dewe kang nemahi
Nandang bronto
Kadung loro
Sambat-sambat sopo
Rino wengi
Sing tak puji ojo lali
Janjine mugo biso tak ugemi"
yang menggambarkan orang sedang jatuh cinta :)
kalo ini lagu jawa campursari yang dibawakan Nurhana
Hapus@Bayu: oh ya??
Hapuskalau yang pernah kudengar sih sama dengan versinya kang ucup itu mas,nggak berbau mistik tp berbau cinta
BalasHapusKalau menurut saya sih ga ada mistik-mistiknya tuh, tapi itu mungkin tergantung kepercayaan masing-masing ya.
BalasHapus@Beranda Kata: itulah sob, tergantung cara berpikir kita jg sih, kalo menganggapnya seram ya pasti menimbulkan rasa takut
BalasHapus@Kang Ucup: nah, katanya sih, lirik yg dari kang ucup itu jg bukan asli loh Kang.. jd lirik yg bnr2 aslinya itu memang tdk ada yg tau
@Yanto: itu jg tetp mas bukan aslinya
@Abdur rahman: ya lain org kan lain kepribadiannya jg sob, ada yg ngliat darah tp gak takut, ada jg yg sebaliknya. intinya sih, pikiran kita aja sob yg mengontrol rasa takut dan tdknya itu. serta kepercayaan yg kamu singgung itu
saya sih gak takut mas ama yg beginian, kalo ama ujud aslinya tuh, mungkin iya, hehe... tp itu kan udah sifat alaminya manusia, punya rasa takut, terkecuali org gila baru gak punya rasa takut
BalasHapussetuju gua mba
Hapushmmm, tak coba mau dengerin sob
BalasHapusSama seperti lagu Genjer Genjer yang identik dengan lagu pembantaian Jendral kita oleh Partai Komunis Indonesia. Analoginya sama seperti lagu anak anak di dunia yang liriknya sebenarnya amat mengerikan.
BalasHapusSaya pernah mendengar kisah lagu ini. Namun masih belum mengerti mengapa bumbu bumbu atau cerita lain menjadi penambahnya?
@Fitriyana: hihi, salut euy mbak Fit pemberani :)
BalasHapus@Apache: silahkan mas Pache, hati2 ya.. hehe
@Firman: jalan apa nih mas?
@Asep Haryono: nah loh, kang Asep aja gak ngerti apalagi ane.. :) jadi enaknya gimana nih kang?
waduh, mas wawan nih bulan puasa bahasnya yg seram-seram melulu, mentang2 setannya lg pada diborgol ya, hehe
BalasHapusdari pada penasaran coba tester denger lagunya juga deh :)
BalasHapusTernyata pencipta lagunya Sunan Kalijaga ya..
BalasHapusikutan nyimak sob, oh ya ada update pertukaran link yah...kok link blogku gak di pasang ???
BalasHapushttp://anaktimor-17.blogspot.com/p/link-sahabat-anaktimor17-blog.html
kesenian jawa emang rada banyak yang memiliki unsur mistisnya ya kang...apalagi kalau Lingsir Wengi ini yang menciptakannya adalah Sunan...tentu jadi sakral juga kan
BalasHapusKarena kurang cermat memilih lagu untuk sound track film horor, akibatnya jadi timbul salah persepsi yang berkepanjangan.
BalasHapus1sthappyfamily.com
Insan perfilm-an kita aja yg ceroboh dan kurang memahami budaya. Serta imaginasinya ngawur tak beraturan. Bukan liar lho. Imaginasi Holywood tentang mobil terbang udah realisasi. Sementara realisasi tentang Rajawali Raksasa 'Bramakumbara',mana? Kayalan boleh liar, tapi nggak ngawur. Gt deh sis orang kita...heheheheh. Itulah indonesia raya...
Hapus@Sukma: haha, pa dokter nih bisa aja.. :) lg seneng yg berbau misteri nih pak
BalasHapus@Purnomo: hehe, silahkan sob.. hati2 ya
@Nandar: katanya sih..
@Marko: link blogmu msh ada sob, di menu banner, tp skrg udh aku hapus, sesuai permintaanmu. kalo yg di homepage lg aku update jg tuh... kebetulan linkmu blm kepasang.
@Cilembu: kira2 seperti itulah mas Lembu, tp ini jg msh misteri semua kok, alias blm diketahui kebenarannya
@Lina: iya mbak.. dampaknya ya jd merugikan beberapa pihak, terutama si pencipta lagu
thanks for this info,
BalasHapusgood luck my friend!
saya baru tau mas kalo penciptanya seorang sunan
BalasHapusLirik laggu nya itu bahasa jawa ya mass..
BalasHapusAq belum pernah lihat film kuntilanak, jadinya emang gak tau lo lagu ini gimana awal ceritanya bisa digambarkan sebagai lagu pemanggil kuntilanak. Sewaktu ane kecil kakek gue sering tuh setel ni lagu keras2 buat teman tidur. Ane kadang juga nikmatin. Cuma sewaktu kuliah aja agak aneh denger adek temen gue dikirimin ni lagu lewat bbm buat iseng, eh adek temen gue ketakutan setengah mati.
BalasHapusBagi gue mah ni lagu adalah sebuah karya seni, sayang banget lo dihubung2kan ma klenik, dampaknya malah pada dijauhin dan pada gak mau denger. But, artikelnya mas Wawan oke punya punya nyadarin yang belum tahu seluk beluk nih lagu biar gak salah statement.
@Kay: thanks Kay ^_^
BalasHapus@Superhero: hehe, iya mas, aku juga
@Munawir: betul bgt mas..
@Arief WS: setuju bgt sob dgn pendapatmu, lagu ini justru warisan dari leluhur kita, setidaknya hrs dilestarikan, bukannya mlh di salahgunakan seperti itu. entah apa yg dipikirkan oleh pihak pembuat film menempatkan lagu itu sebagai lagu pemanggil kunti. ini tugas kita sob utk menyadarkan mereka yg salah tafsir
dalam tradisi jawa ada lagu seperti mijil, mas kumamabang, kinanthi, asmarandhana, pangkur, megatruh, pucung, (beberapa saya lupa). ternyata lagu tersebut adalah kisah perjalanan manusia dari lahir hingga kembali kepada Sang Penguasa. begitu juga dengan lagu lingsir wengi adalah lagu perjalanan hati manusia kepada Tuhannya, namun diselewengkan dari arti, teks, dan perlakuan khusus yang aneh dan nyeleneh. sama halnya dengan alqur'an yang banyak diselewengkan untuk keperluan dunia mistis yang sebenarnnya tidak dianjurkan dan dilarang...menurut anda bagaimana gan?
BalasHapussumber: kawan-kawan dari jurusan pedalangan dan etnomusikologi ISI Yogyakarta...
Thanks jadi ga takut nih dengerin lagunya,malah pengen dibacain setelah solat malem kaya sunan kalijaha :)
BalasHapusIni lagu warisan leluhur kita...jgn d salah artikan...
BalasHapusGini aku anak indigo kalo denger lagu ini rasa nya itu nyayat hati terus halus cara nyanyi nya dengan lirik begitu orang orang berfikiran lagu nya halus banget kalo orang jawa berfikiran dengan lirik begitu langsung negatif salam
BalasHapusSetau saya itu bukan lagu tapi durmo lingser wengi. Kalo lagu itu yg disebutkan kang ucup. ada 11 pakem dalam tembang macapat salah satunya durmo. Biasa d bawakan dengan suara kalem. Tur iso nggae mrinding
BalasHapusUdu wong jawa ya ngertine nggo ngundang setan...
BalasHapusWonh waras ngapa ngundangi setan
Nek karep ketemu tah ya teka dewek setane
Yapora lur
Ko aku nek nyetel lagu iki malah iso turu pulees yaa . Hehehe
BalasHapusLa wong lagunya enak gitu kok... knp takut
Hapusyang nama hantu itu dulu nya juga sama kaya kita semua nya manusia makan nasi
BalasHapustapi dia itu cuma ilusi kita aja sebenar nya dia tidak menggangu bila kita tidak punya salah, yakin lah ke pada allah aja lah?
tau dari mana mas hantu dulunya manusia ? pernah jadi hantu ya ?
HapusHantu itu sebenarnya jelmaan jin dan setan yg menyerupai berbagai macam bentuk.
HapusNek ra ngerti budoyone wong jowo. Gak usah komentar sing gak bener... Lingsir wengi kui lagu tolak balak...
BalasHapusKalebu gendhing durmo ing pakem mocopat.. Ciptaane Rm.said / s.kalijaga... Nek pingin ngerti asline kudu moro ing jowo lan nyataake langsung... Ojo angger ngomong. Ok
Lagunya enak , tenang hati dikala mendengar bait demi bait yg di nyanyikan ..
BalasHapusbetul sob.. emang enak kok
Hapusyang bikin kalian takut sama lagu ini itu karena sugesti kalian yang mikir kalo lagu ini itu menyeramkan padahal kalo tau isi makna lirik nya ga bakal takut
BalasHapussugesti dan penyalahgunaan lagu utk sebuah film. mungkin kalo gak ada penyalahgunaan lagu lain lg sugestinya
HapusGann ane nemu 3 versi lagu lengser wengi yg 1 versi setan"nan yg ke 2 versi cinta nah yg ke 3 nih kalo di sebut buatan sunan kalijaga emang dari lirik nya semacam do'a tapi ane blom nemu mp3buat yg ke 3 -_-
BalasHapuskalo udh nemu, kabari ane ya... ane mau denger tuh.. :)
HapusLebih enak denger Lingsir Wengi versi Didi Kempot
BalasHapuskalo mas Didi Kempot yg nyanyi lagu apapun pasti enak didenger sob.. :D
HapusPenghuni 60..datang saja ke Makam Sunan Kalijaga, tanya sama orang sana, pasti langsung ketemu lirik aslinya
HapusEcho133... oke sob, kpn2 insyaAllah kalo sempat main ke sana, penasaran
Hapuskalau dilihat dari lirik di awalnya lebih ke tema kerinduan atau rasa jatuh cinta .. tapi klau dri liring dalam film kuntilanak emang kayak gitu ..
BalasHapusmemang seperti itu
HapusEehh tong
BalasHapusGua penasaran dnger lagu ny . Pas d denger asli . Bulu kuduk ampe bulu2 jaket dan smua bulu gua merinding . Eek lah :v
waduh, bulu apa aja tuh yg merinding, gawat ah...
HapusHihihi kalo aq sih malah seneng sama lagunya jd termotivasi pengen belajar nyinden
BalasHapus.
Bukannya apa" mnurut aq sih hantu itu kagak ada cuma perasaan kita aja yg nganggepnya ada kalaupun ada itumah iblis yg ngegoda manusia biar sesat n ikut dia keneraka
.
betul sob, perasaan takutlah justru yg menghadirkan iblis itu utk mengganggu kita... makanya takutlah hanya pada-Nya
HapusGitu aja takut, sebaik-baik tempat berlindung hanyalah kepada Allah Subhana hu wata'ala
BalasHapusbetul betul betul...
HapusKalo aku si no.gimana dengan mas anang?
BalasHapuskalo aku yes no deh biar adil, hihihi
Hapuslagunya biasa biasa aja tuh
BalasHapusjustru enak didenger kok lagunya
Hapus