Advertisement
Firasat adalah perasaan atau intuisi yang timbul sebelum terjadinya sesuatu. Firasat dapat bersifat positif ataupun negatif, dan tentu saja tidak selalu akurat. Namun, pernahkah Sobat Penghuni 60 mengalaminya? Jika iya, apa yang Sobat lakukan, menuruti intuisi tersebut, atau malah mengabaikannya begitu saja?
Terkadang otak Anda memberi tahu Anda bahwa Anda berada di ambang bahaya, tetapi ia tidak akan mengatakannya dengan kata-kata. Ia memberi tahu Anda dengan cara merinding. Mulut Anda mulai terasa kering, dan rasa gugup mulai muncul.
Baca Juga:
- Misteri Kereta Api Zanetti Menghilang Tahun 1911, Tapi Masih Gentayangan
- Sejarah Tempat Berhantu: Old Talbott Tavern, Tempat Elegan untuk Bermalam Bersama Hantu
![]() |
| The only real valuable thing is intuition-Albert Einstein. (Kredit: widcombe.church) |
Bagi beberapa orang pasti mengalami yang namanya firasat buruk. Ia terkadang menunjukkan tanda-tandanya kepada Anda sebelum sesuatu yang buruk terjadi. Anda mungkin tidak akan pernah menyadarinya. Untuk itu, jika Anda merasakan sesuatu yang menurut Anda tidaklah nyaman, lebih baik ikuti intuisi Anda.
Mengapa saya bercerita tentang hal ini? Saya teringat dengan yang dialami oleh ayah saya.
Waktu itu, hari Jumat, 20 Mei 1994, dinihari. Stasiun Arjawinangun mendadak riuh. KA 73 Senja Ekonomi Solo tujuan Tanahabang masuk ke jalur 3. CC201 30 berdehem dalam dinginnya malam, menarik KA 73 masuk ke jalur 3.
Di Arjawinangun, KA 73 harus bersilang dengan KA 84 Tegal Arum, serta menunggu untuk disusul Bima. Dari arah Jakarta, sorot lampu berpendar membelah malam. KA 84 akan segera tiba, ditarik BB203 25. Sorot lampu KA 84 semakin terang, tanda jika KA semakin dekat. KA 84 seharusnya masuk ke jalur 1. Namun, sorot lampu KA 84 justru berbelok menuju ke jalur 3. Tragedi pun terjadi.
Pukul 02.23, KA 84 menabrak KA 73 yang terparkir di jalur 3. Suara benturan keras pun menggema, diiringi dengan teriakan orang-orang yang kaget karena kedua KA tiba-tiba bertabrakan.
![]() |
| Kondisi Kereta Pertama KA 84 yang hancur, serta BB203 25 yang kabinnya hancur. (Antara, dimuat pada Bali Post, Senin, 23 Mei 1994) |
Kereta pertama KA 84 hancur, terdorong ke depan, ikut menghancurkan kabin BB203 25. Delapan orang meninggal dunia seketika. Sejurus setelah kedua KA bertabrakan, teriakan-teriakan meminta pertolongan ataupun teriakan kesakitan segera terdengar. Orang-orang segera berlarian, menolong sebisanya.
Dari reruntuhan kedua KA, 54 orang ditolong dalam keadaan luka berat, sementara 69 orang lainnya luka ringan. Di antara korban luka, seorang anak kecil, TJ, menangis. Kedua orang tua serta kakaknya meninggal dunia saat kedua KA bertabrakan. Keluarga yang malang ini sedang pulang kampung menuju Tegal. Rencananya, setelah dari Tegal, keluarga ini akan melanjutkan perjalanan ke Miri, Brebes, kampung halaman sang ayah. Naas, ayah, ibu, dan kakak perempuannya meninggal dunia, meninggalkan TJ yang menangis kesakitan di antara reruntuhan kereta pertama KA 84. Bersama korban lainnya, TJ dibawa ke RSUD Gunung Jati. Sebagian korban dibawa ke RSUD Arjawinangun. Kemudian hari, atas permintaan keluarga, ada juga korban yang dibawa ke RS Islam dan RSUD Kardinah Tegal.
Belum ada informasi pasti terkait peristiwa ini. Kemungkinan besar, awak KA 84 telah lalai.
Saat itu usia saya masih menginjak bangku SMP, saya harus terbangun pagi-pagi karena tiba-tiba saja di rumah saya menjadi gaduh. Ibu saya heboh menyuruh kakak-kakak saya untuk segera pergi mengecek ke lokasi kejadian. “Ada apa gerangan,” pikir saya.
Lalu saya teringat, bukankah seharusnya Bapak pagi ini sudah pulang, saya segera menghambur ke ibu saya dan bertanya, “Ada apa dengan Bapak, Bu? Bapak mana?”
“Wan, Bapakmu belum pulang, tapi ada kabar berita, ada kecelakaan kereta api terjadi di stasiun pagi ini.” Sontak saja, degup jantungku berdetak kencang, sembari dalam hati berucap, ”Ya Allah, lindungilah Bapakku!”
Waktu itu, tentu saja belum ada yang namanya hape ataupun ponsel. Sehingga tidak seperti saat ini, yang dapat dengan cepat bisa mengetahui informasi apapun.
Sampe sore hari, pencarian kakak-kakakku tidak membuahkan hasil alias nihil. Tidak ditemukan informasi apapun tentang Bapak. Dan tepat menjelang maghrib, tiba-tiba saja Bapak muncul sambil berjalan kaki dengan tenangnya dari arah jalan Raya Pantura.
Alhamdulillah…
Kami semua segera menghambur ke Bapak, dengan mata berkaca-kaca. Sebelum kami sempat melontarkan banyak pertanyaan ke Bapak. Dengan tenang, Bapak duduk di bangku dan berkata, “Bapak tidak jadi naik kereta apinya, karena waktu itu sangat berdesak-desakan. Bapak sempat terdorong ketika sudah masuk pintu hingga keluar lagi. Lalu Bapak akhirnya memilih naik bus saja.”
Ya Allah, terima kasih sudah melindungi Bapak! Bisikku dalam hati.
Intuisi jauh lebih dari sekadar "firasat". Jangan pernah mengabaikannya. Bapak saya adalah salah satu dari Karyawan Kereta Api. Setahu saya ia bekerja di salah satu stasiun yang ada di Jakarta (tapi saya lupa apa nama stasiunnya). Jadwal pulang ke rumah biasanya setiap Jumat atau Sabtu. Saya yakin, bahwa Bapak saya telah menerima intuisi itu sebelum naik kereta api. Dan tidak mengabaikannya.
Saat ini, Bapak sudah tenang di alam sana. We miss U...
![]() |
| Kata bijak dari Albert Einstein tentang Intuisi. |
|
Artikel Menarik Lainnya:






-
Wonderful post. I believe this to be true. Thank you so much for sharing.
BalasHapusThanks Linda... :)
HapusIya sih, firasat atau intuisi itu seprti kayak penanda ya mas... Kalo yg feeling nya kuat pasti merasa ada sesuatu yang akan terjadi, cuman kita kadamg enggak tau kejadian apa.
BalasHapusBiasanya seperti itu mbak, jd disarankan kalo hendak melakukan sesuatu tp merasakan ada hal2 yg 'terasa gak enak' mending jangan diteruskan...
HapusYaa secara umumnya terkadang setiap orang punya Naluri serta insting yang berbeda. Ada yang digunakan dengan baik dan yakin pada instingnya sendiri.
BalasHapusNamun ada pula yang ragu-ragu dengan instingnya serta firasatnys meski terkadang tetap selamat dari musibah terkadang yang punya sifat ragu2 akan mengalami hal yang cukup dramatis.
Baca ini gue jadi ingat Tragedi Bintaro dan Tragedi Depok. Gue mau naik kereta tapi lho kok stasiun sepi nggak kaya biasanya akhirnya ganti naik bus... Eeeh siangnya kejadian kereta tabrakan.๐ข๐ญ
Nah itu dia mas, kondisi yg tdk biasa itulah yg menjadi sebuah pertanda bagi mas Satria.
HapusBeda cuma Setahun doang mas Arjawinangun tahun 1994-23 Mei.
HapusKalau di Ratu Jaya Depok tahun 1993 2 November. Itu yang kedua kalinya yang pertama tahun 1968 gue nggak ngalamin.
Anehnya Serba tanggal 2 kok depannya yee..๐ค๐ค
Bukan 23 Mei mas, 20 Mei kejadiannya. 23 Mei tuh berita terbit di Bali Postnya.
HapusOohh gitu mas... Berarti kejadiannya tepatnya tanggal 20 Mei.
HapusBersyukur Bokap selamat yaa mas dengan memilih angkutan lain karena Instingnya juga tajam, dan akan mengira ada hal yang akan terjadi sangat mengerikan.
Iya mas Dahlan, tanggal 20 Mei. Alhamdulillah Bapak gak jd naik keretanya.
HapusAlhamdulillah bapak nya selamat karena naik bus ya. Berarti kecelakaan kereta api ini zaman presiden Soeharto ya?
BalasHapusiya sob, Alhamdulillah... pdhl Bapak udh masuk ke dalam kereta tp karena berdesakan di pintu terdorong lagi keluar... akhirnya ya mutusin untuk naik bus aja.
HapusTahun 1994 masih zamannya Pak Harto sob...
Setuju banget! Kadang intuisi itu muncul bukan tanpa alasan. Beda tipis sama “feeling”, tapi sering banget ngebantu kita ngambil keputusan yang tepat. Jangan disepelekan, siapa tahu itu memang cara tubuh dan pikiran ngasih alarm halus.
BalasHapusYes, betul bgt. Tp ya kebanyakan org tak bs menyadarinya.
HapusEh btw blog Kapistta kok gak ada kotak komennya ya sob? Aku cari2 gak ketemu sih...
HapusAda pengaturan saya yang salah min, tapi sudah saya perbaiki. Kolom komentarnya sudah ada ๐
HapusSip mantap...
Hapuskadang saat firasat datang kita gak menyadarinya mas, kita gak tau bakal terjadi apa, tapi paling tidak kalo punya firasat buruk di awal, harusnya lebih hati-hati
BalasHapusMemang sebagian org akan kesulitan utk menyadarinya. Karena tanda2 tersebut dtg begitu cpt... dan menunggu keputusan yg cpt jg dari qt.
HapusTapi ramai orang yang tak percaya kan firasat ni... Katanya firasat tiada sokongan saintifik... Entahlah
BalasHapusTp menurut Einstein intuisi adalah satu2nya hal yang berharga.
HapusKecelakaan yang dahsyat
BalasHapusbanyak korban
Firasat atau intuisi, hampir setiap orang punya dan pernah mengalami
Betul mas, byk org yg mengalaminya.
HapusBerarti bapaknya mas Wawan punya firasat akan ada kecelakaan atau karena karena kereta penuh jadi pilih naik bis? ๐ค
BalasHapusMas Agus, kalo Bapak saya tau bakal ada kecelakaan, ya mungkin kondisinya bakal sama kayak Film Final Destination, semua orang di kereta itu bakal disuruh keluar... atau Bapak saya kan karyawan KA tuh, pasti bakal ngasih tau ke perusahaan KA untuk stop dulu operasi kereta tersebut di hari itu...
HapusKita berbicara tentang pertanda atau intuisi yg secara tdk langsung memberitahu tubuh kita untuk mengambil keputusan manakala ada ketidaknyamanan. Nah, Bapak saya wkt itu merasa gak nyaman karena sudah berhasil masuk ke dalam kereta tp kedorong keluar lagi. Makanya Bapak saya tdk memaksakan diri utk naik kereta tersebut.
Dan ternyata keputusan itu adalah keputusan yg tepat.
sebenarnya kereta gak penuh2 amat, apalgi hanya utk menampung Bapak saya yg cm seorang... cuma karena perasaan gak enak itulah Bapak sy memutuskan meninggalkan kereta. Pdhl naik kereta api itu gratis loh bagi Bapak saya...
HapusBerarti intuisi itu beda dengan firasat ya, mirip tapi beda.
HapusTapi seru juga kalo seperti final destination. Penumpang disuruh keluar dari kereta dan selamat, tapi jangan-jangan nanti mati juga karena sebab lain, misalnya jadi korban kecelakaan lalu lintas atau mati dalam pelukan rongdo.๐๐๐
gmn kalo ternyata rongdonya itu jelmaan dari sosok wanita berbaju putih mas... ๐ป
Hapusrongdo itu apa mas?
Hapus@Mas Fanirifanto: Rongdo itu asal katanya dari kata Rangda. Ia adalah ratu iblis dalam mitologi Bali yang merupakan simbol kejahatan dan kekuatan kegelapan, memimpin pasukan leak (penyihir jahat). Secara harfiah, kata "rangda" berasal dari bahasa Jawa Kuno yang berarti "janda".
HapusBerarti bener.. kaya bahasa Jawa. Cuma ketambahan Ng.
HapusKalau gitu, bisa jadi bandara di Sidoarjo itu dinamai karena pernah ada yang ngeliat "rongdo" di sana.
Itu sih Juanda mas... ๐๐๐ jauh banget atuh... mungkin kalo lidahnya kepleset kali ya...
HapusKetika mendapat intuisi lalu mengambil keputusan yang tepat ya.
BalasHapusyup, betul sekali
Hapusteman saya bilang saya intuisi nya kuat tapi saya merasa pada moment tertentu saja bahkan kalau saya lihat masih sering apes juga jadinya bingung ini intuisi atau menimbun pengalaman aja ya. jadi lebih hati hati pada moment tertentu
BalasHapusya seperti itulah kira2 mbak, memiliki intuisi yg kuat sehingga memiliki sikap kehati2an dalam semua tindakan.
HapusAlfatihah untuk bapak mas Wan.
BalasHapusOrang yang punya intuisi kuat biasanya pribadi yang sensitif, sabar dan khusyu.
Soal intuisi, saya ga tahu apakah ini termasuk atau tidak. Saya selalu punya firasat ga enak setiap telinga kanan saya berdenging. Entah nanti kesandung atau ada sesuatu yang membuat mood saya buruk, atau yang lain.
Beda jika telinga kiri yang berdenging, saya lebih tenang..
Wallahu alam
Mksh byk Sob, nah betul sekali, Bapak itu memang org yg paling sabar, jarang sekali marah pd anak2nya.
HapusSoal telinga yg berdengung, saya blm cukup mendalami tentang hal itu, jadi ya... Wallahu alam seperti yg mas bilang td.
Kalo saya, yg sering berdengung itu telinga kanan mas...
Sepertinya saya belum pernah mengalami hal seperti itu (mendapat firasat) tapi kalau dengar cerita seperti itu cukup sering.
BalasHapusKalau firasat sama de javu itu sama ngga, Mas?
firasat itu jelas jauh berbeda dengan dejavu mas, dejavu itu suatu kilasan ingatan kita pada suatu tempat atau kejadian yg seolah-olah pernah kita alami. Pdhl kita sendiri blm pernah mengunjungi tempat tersebut. Ini juga salah satu misteri otak kita yg blm bisa dijelaskan dengan pasti oleh sains. Yang jelas hal ini ada keterkaitannya dengan otak.
Hapussetahu saya, dejavu itu mengalami kejadian yang baru saja,
Hapustapi seolah-olah pernah mengalami kejadian yang sama.
kalau ini saya pernah mas.. dulu sekali sewaktu saya masih ganteng.
jadi, saya pernah ada di sebuah pertigaan di sebuah daerah.. eh.. peristiwa itu beneran saya alami saat saya kuliah di Semarang mas.. kira-kira 1998-1999 lah ... hehe
Jd penasaran, pas gantengnya gmn sih mas Fani nih? ๐ jgn2 mas Agus, mas Khanif, mas Herman kalah semua nih...
HapusSoal dejavu udh pernah sy bahas mas di blog ini. Cerita pengalaman saya sendiri wkt msh SMP kejadiannya. Msh unyu2 lah... ๐๐๐
Tp sampe skrg msh jd misteri bagi saya.
Kalo firasat aku juga pernah sih. Jadi waktu itu pulang kerja jam 4 sore. Mau balik ke rumah kok rasanya ngga enak, akhirnya aku ngopi dulu di warung kopi yang punya janda muda.
HapusPulang ke rumah jam 6, sampai rumah istri cerita kalo tadi ada pak Bambang datang mau nagih utang, cuma karena aku ngga ada ngga jadi.
Alhamdulillah uang utang masih bisa buat ngopi di warung janda muda.๐
๐ถ๐๐จ๐จ๐จ
Masih untung ya Pak Bambangnya baik hati... lah kalo misalkan kayak depkolektor trs istri mas Agus disita, gmn tuh...
Hapus๐๐จ๐จ๐จ
intuisi: salah satu dari misteri kehidupan yg tidak bisa dijelaskan oleh sains
BalasHapusyes, betul sekali... pakarnya nih.. :D
Hapusintuisi itu unik sob, hanya beberapa org saja bs memahaminya
BalasHapusNah, iya betul... org2 tertentu saja yg bisa memahaminya. Bahkan saya sendiri juga blm tentu punya intuisi.
HapusSyukurlah bapaknya nggak kenapa-kenapa Mas. Tapi kasian juga para korban lainnya, semoga hal-hal kayak gini tidak terulang lagi.
BalasHapusAlhamdulillah mas...
HapusSemoga saja tdk ada lagi kelalaian seperti ini.
Saat ini KA Tegal Arum sudah tidak beroperasi lagi sejak tahun 2017.
↟↟๐ ོ ☼๐↟ ๐ ฐ๐ ོ๐
BalasHapusBonjour
Je viens te souhaiter
une bonne journรฉe
Il fait nuageux mais pas de pluie
Bisous Michelle
↟↟๐ ོ ☼๐↟ ๐ ฐ๐ ོ๐
Merci, Michelle.
HapusDans ma ville, le temps est nuageux. Il pleut tous les aprรจs-midi.
Kebetulan banget mas nulis tentang firasat
BalasHapusSaya juga sering mengalaminya mas
Setiap mau mendekati akhir bulan saya selalu berfirasat kalau saldo direkening saya bakal kosong dan di akhir bulan beneran kosong mas.
Waduh mulai sekarang saya gak boleh ngabaikan yg namanya firasat ๐คญ
Hmmm ๐ค, kalo menurut penerawangan mas Agus sih itu akibat adanya "sindrom rongdo" mas...
HapusJd sindrom tersebut bs mengurangi saldo tanpa kita sadari mas... hati2 loh... ini menular...
Ini lbh parah dr firasat.
๐๐๐
Alhamdulillah bapaknya selamat naik bis, ngga jadi naik kereta
BalasHapusAlhamdulillah...
HapusMuy interesante, ten un buena semana.
BalasHapusTerima kasih, Citu
HapusBig Kisses dear friend o mine ๐ท๐ท๐ท๐ท๐ท
BalasHapusBig Kisses dear friend o mine ๐ท๐ท๐ท๐ท๐ท
BalasHapusBig Kisses dear friend o mine ๐ท๐ท๐ท๐ท๐ท
BalasHapusTerima kasih banyak... :)
HapusSerem juga ya tabrakan kereta. Kalo baca tabrakan kereta ingatnya tragedi Bintaro.
BalasHapusIya sob, tragedi Bintaro ngeri tuh...
HapusSaya termasuk tim yang percaya bahwa intuisi itu "nyata"! Buat yang belum pernah mengalami kebenaran intuisi sih biasanya termasuk tim yang nggak percaya...
BalasHapusYes, salut buat timnya mbak Ristra.
Hapusvery good
BalasHapusThanks Christine ^_^
HapusWow, that story is scary but a train crash I'm sure is scary. I've never been on a train before.
BalasHapusRiding the train is actually fun, especially when it passes through beautiful scenery or near the sea and beaches.
Hapus